Suara.com - Penjaga gawang Bhayangkara FC Awan Setho harus diangkut menggunakan ambulans saat pertandingan persahabatan melawan FC Tokyo di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakata, Sabtu (27/1/2018). Itu setelah adanya benturan dengan pemain FC Tokyo di pertengahan babak kedua.
Awan yang juga memperkuat timnas Indonesia itu mencoba menghalangi laju pemain FC Tokyo Diego Oliviera. Namun, kaki dari Diego mengenai leher Awan.
Kondisinya cukup mengkhawatirkan hingga harus dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans. Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy pun cukup khawatir dengan kondisi Awan.
"Yang saya paham soal Awan memang terjadi benturan, sepertinya ada cedera di bagian leher. Saya pikir itu adalah tindakan yang sangat berani mengorbankan dirinya beradu dengan kaki," kata Simon usai pertandingan.
"Semoga tidak ada yang serius. Awan mungkin bukan kiper yang nampak luar biasa, tapi ini kiper yang memberikan dampak kepada tim," jelasnya.
Sementara itu, Manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji mengatakan bahwa awan masih dalam perawatan di Rumah Sakit. Menurutnya, Awan dalam keadaan sadar namun ada rasa sakit di bagian rahangnya.
"Awan masih di Rumah Sakit AL Mintoharjo tapi dia sadar. Cuma saya minta di rontgen karena dia bilang ada rasa sakit di rahangnya makanya saya pinta buat rontgen. Ya, kita berharap tidak terjadi apa," jelas Sumardji.
Kenta Hasegawa selaku pelatih FC Tokyo cukup prihatin dengan kondisi Awan. Hasegawa mengatakan bahwa pemainnya Diego telah meminta maaf langsung kepada sang pemain.
"Oliveira sangat prihatin dengan kondisi Awan dan dia juga minta maaf langsung kepada pemain tersebut. Kalau ada tuntutan dari PSSI atau Bhayangkara bahwa dia harus minta maaf kembali, saya akan sampaikan kepada dia nanti," timpal Hasegawa.
Laga itu sendiri dimenangi oleh FC Tokyo dengan skor 2-4. Bhayangkara tampil cukup baik di pertandingan tersebut.