Suara.com - Kapten Bhayangkara FC, Indra Kahfi, angkat bicara terkait rumor klubnya yang akan menggaet eks striker Tottenham Hotspurs, Roman Pavlyuchenko.
Indra berharap kabar itu bukan lagi jadi rumor, melainkan menjadi kenyataan, mengingat pula striker jangkung asal Rusia tersebut kini belum memiliki klub.
"Kalau memang benar itu bagus sekali, karena kami klub juara (Liga 1) yang membutuhkan pemain berkualitas," kata Indra di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (25/1/2018).
"Tentunya ini juga untuk mendatangkan suporter," kakak dari penjaga gawang Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, menambahkan.
Baca Juga: Benarkah Bhayangkara FC Boyong Mantan Penggawa Tottenham Hotspur?
Kabar Rumor Pavlyuchenko bakal bermain di Indonesia marak diberitakan media massa di Rusia. Diberitakan, Pavlyuchenko akan bergabung dengan salah satu tim Ibu Kota Indonesia.
Itu artinya, klub yang dimaksud adalah antara Persija Jakarta dan Bhayangkara FC. Namun, untuk Persija kecil kemungkinannya.
Sebab, tim berjuluk Macan Kemayoran itu telah memenuhi kuota untuk pemain asing. Berbeda dengan The Guardians, julukan Bhayangkara, yang masih menyisakan satu slot untuk pemain asing.
Foto: Arak-arakan Bhayangkara FC atas kesuksesan menjuarai Liga 1 2017, Selasa (12/12/2017) di Jakarta. [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Baca Juga: Delapan Wakil Indonesia Pastikan Tiket Perempat Final
Terkait rumor merapatnya Roman Pavlyuchenko ke Bhayangkara, Manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji belum mau berkomentar banyak.
"Saya belum tahu, belum berani berkomentar," kata Sumardji saat dihubungi, Kamis (25/1/2018).
Sumardji menambahkan, bahwa timnya sudah memiliki kandidat striker yang akan dikontrak. Namun, dia enggan mengungkap sosok tersebut saat ini.
"Kami masih cari striker, tapi belum tahu. Apa kata pelatih saja, yang pasti ada. Pelan-pelan saja, kita lihat nanti," ujarnya.
Foto: Roman Pavlyuchenko saat masih memperkuat Tottenham Hotspur [AFP]
Roman Pavlyuchenko saat ini belum lagi membela klub manapun setelah sepakat mengakhiri kontrak kerja sama dengan FC Ararat Moscow, klub divisi tiga Liga Rusia, 17 November 2017 lalu.
Pemain berusia 36 tahun ini memulai karier di Dynamo Stavropol pada tahun 1998. Setelah itu dia pernah membela salah satu klub raksasa Rusia, Spartak Moscow.
Kariernya melejit saat membawa tim nasional Rusia melaju ke semifinal Piala Eropa 2008, sebelum disingkirkan Spanyol yang akhirnya menjadi juara di turnamen empat tahunan itu dengan mengalahkan Jerman di partai final.
Foto: Roman Pavlyuchenko mengibarkan bendara Rusia usai Timnas Rusia menang atas Belanda di perempat final Piala Eropa 2008. [AFP/Patrick Hertzog]
Performanya yang apik bersama Timnas Rusia membuat Tottenham Hotspurs terpincut. Pada September 2008, Pavlyuchenko resmi menjadi bagian dari Spurs setelah dibeli dari Spartak Moscow dengan banderol 13,7 juta poundsterling.
Sayang, penampilan apiknya bersama Timnas Rusia tak berlanjut di Spurs. Pada awal tahun 2012, dia pun memutuskan balik ke negaranya dengan memperkuat Lokomotiv Moscow.
Setelah empat musim berseragam Lokomotiv Moscow, Pavlyuchenko terus berpindah-pindah klub. Mulai dari Kuban Krasnodar (2015-16), Ural Sverdlovsk Oblast (2016-17), dan terakhir Ararat Moscow.