Suara.com - Pemain terbaik Liga 2 Irfan Jaya memenuhi panggilan Luis Milla untuk mengikuti pemusatan latihan bersama dengan timnas U-23 Indonesia. Mulai bergabung pada Selasa (16/1/2018), pemain Persebaya Surabaya itu akan berlatih bersama timnas hingga 21 Januari mendatang.
Irfan mengaku masih kesulitan beradaptasi dengan rekan-rekan lainnya di timnas U-23. Dia mengakui masih grogi karena ini pertama kali baginya dipanggil ke tim nasional.
"Mungkin belum bisa adaptasi karena saya masih baru. Apalagi saya sedikit grogi karena latihan bersama pemain-pemain bintang," kata Irfan di lapangan ABC Senayan, Rabu (17/1/2018).
Pemain kelahiran 1 Mei 1996 itu pun mengakui beratnya persaingan di timnas Indonesia. Berposisi sebagai pemain sayap, Irfan harus bersaing dengan Febri Hariyadi, Saddil Ramdani, dan Osvaldo Haay.
Namun, Irfan tidak begitu memperdulikannya. Pemain asal Sulawesi Selatan itu hanya akan memberikan kemampuan terbaiknya demi mendapatkan kepercayaan penuh dari Pelatih Luis Milla.
"Dijalani saja, berikan yang terbaik saat latihan, perlihatkan yang terbaik supaya bisa bersaing sama yang lain," tambahnya.
Irfan pun memiliki mimpi bisa memperkuat timnas Indonesia untuk Asian Games 2018. jadi pemain terbaik Liga 2 musim lalu, tentunya itu menjadi modal bagi sang pemain untuk dapat meraih impiannya itu.
"Insya Allah bisa ya, saya optimis bisa. Saya sudah terpikir ketika jadi pemain terbaik Liga 2, saya sangat berharap dipanggil Luis Milla dan alhamdullilah terjawab bisa pemusatan di sini," jelasnya.
Selain Irfan ada dua pemain lainnya yang berasal dari Persebaya Surabaya, yang membuat Irfan semakin semangat. Mereka adalah Muhammad Arfan dan Rachmat Irianto.
"Saya sangat semangat, jadi yang membuat saya semangat ada teman sekampung," pungkasnya.