Suara.com - Presiden Joko Widodo menyaksikan timnas Indonesia dibantai oleh Islandia 1-4, dalam laga persahabatan yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (14/1/2018) malam.
Albert Gudmundsson tampil menggila dengan memborong tiga gol. Satu gol Islandia sisanya dicetak oleh Arnor Smarason. Sementara satu-satunya gol Indonesia diciptakan Ilham Udin Armaiyn.
Indonesia, sejak laga dimulai, sebenarnya langsung tampil menyerang dan menggeber permainan dalam tempo tinggi.
Baca Juga: Orangtua yang Merantai Kaki Bocah ZR Bekerja sebagai Pemulung
Bahkan, berkat pola permainan seperti itu, Indonesia mampu lebih dulu unggul melalui sontekan Ilham Udin Armaiyn.
Melalui serangan umpan-umpan pendek, Ilham Udin sukses membobol gawang Islandia yang dikawal Alex Runarsson, ketika laga memasuki menit ’29.
Gol itu berawal dari penetrasi Febri Hariyadi yang melepas umpan lambung ke dalam kotak penalti Islandia.
Umpan Febri tersebut masih mampu ditepis Runarsson. Sial, bola tepisan itu justru mendarat di depan Ilham. Ia lantas mampu mengonversi ’bola liar’ itu menjadi gol.
Setelahnya, Ilham dkk mendapat gempuran hebat dari Islandia. Tim tamu mengandalkan umpan-umpan lambung untuk memanfaatkan postur tubuh pemain depan mereka yang tinggi.
Baca Juga: Kaki Bocah 11 Tahun Ini Dirantai Orangtua karena Tak Mau Mengemis
Keunggulan Indonesia tersebut ternyata tak bertahan sampai waktu istirahat turun minum. Pada menit-menit terakhir laga, Albert Gudmundsson sukses membobong gawang Andritany Ardhiyasa.
Gudmundsson yang bermain menggantikan Arnór Ingvi Traustason melesakkan tendakan jarak dekat, pada menit ke-47.
Tendangan pertama Gudmundsson mampu ditahan Ardhiyasa. Namun, bola yang lepas dari pelukan Ardhiyasa mampu dimaksimalkan Gudmundsson menjadi gol.
Babak pertama selesai, kedudukan setara 1-1.
Memasuki babak kedua, Islandia ganti tampil menekan. Gudmundsson dkk tampak mampu menguasai tempo pertandingan, dan mulai memaksakan ritme permainan mereka.
Sementara Indonesia justru tampak tertekan, sehingga tak mampu menciptakan banyak peluang emas.
Situasi itu membuat Islandia leluasa melakukan penetrasi hingga ke dalam kotak penalti Ardhiyasa. Pada menit ’59, Ottar Magnus Karlsson menyundul bola deras ke arah gawang.
Sayang, sundulan Karlsson tersebut masih membentur mistar gawang. Namun, Arnor Smarason sigap mengambilalih bola rebound tersebut dan melepaskan tendangan mendatar yang tak bisa diantisipasi Ardhiyasa.
Selang 6 menit, Islandia kembali mampu membobol gawang Indonesia dan membuat skor menjadi 1-3. Kali ini, gol didapat Islandia setelah Hansamu Yama melanggar Gudmundsson di kotak penalti.
Setelah wasit memutuskan Islandia mendapat hadiah pelanti, Gudmundsson sendiri yang menjadi eksekutor. Ia mampu mengonversi hukuman itu menjadi gol.
Gudmundsson melengkapi koleksi golnya ke gawang Indonesia dengan menciptakan hattrick pada menit ’71.
Gol ketiganya itu tercipta lewat aksi spektakuler. Sebelum melepaskan tendangan, Gudmundsson mampu menggiring bola sendirian dari tengah lapangan.
Gudmundsson mampu mempecundangi Fachruddin Aryanto dalam duel satu lawan satu, sebelum melepaskan tendangan ke pokok kiri gawang Ardhiyasa.
Hingga wasit meniup peluit panjang tanda akhir laga, skor tetap tak berubah 1-4 untuk kemenangan Islandia.
Susunan pemain
Indonesia: Andritany Ardhiyasa; I Putu Gede (Gavin Kwan Adsit, ’77), Fachrudin Aryanto, Hansamu Yama, Rezaldi Hehanusa; Muhammad Hargianto (Andik Vermansah ’79), Bayu Pradana (Hanif Sjahbandi ’64); Osvaldo Haay (Egy Maulana ’84), Septian David (Evan Dimas Darmono ’56), Febri Hariyadi; Ilham Udin Armaiyn (Boaz Solossa ’67).
Islandia: Runar Alex Runarsson; Holmar Orn Eyjolfsson, Jon Gudni Fjoluson, Felix Orn Fridriksson; Samúel Fridjónsson, Arnor Ingvi Traustason (Albert Gudmundsson ’27), Olafur Skulason (Hilmar Halldorson ’46), Arnor Smarason, Aron Sigurdarson; Kristjan Floki Finnbogason, Andri Runar Bjarnason (Ottar Karlsson ’46)