Suara.com - Skuad PSMS Medan menganggap turnamen pramusim bertajuk Piala Presiden 2018 penting. Turnamen ini akan semakin mematangkan tim sebelum bergulirnya Liga 1 Indonesia.
Pelatih PSMS Djajang Nurjaman mengakui jika turnamen Piala Presiden tersebut bakal memberikan banyak pengalaman bagi pemain dan dipastikan akan bagus untuk melengkapi persiapan tim menyambut kompetisi.
Karena pemain akan menghadapi tim-tim berkualitas di Indonesia, sekaligus akan dijadikan sebagai ajang evaluasi sebelum begulirnya Liga 1 Indonesia.
"Kita akan menghadapi tim besar di Piala Presiden, sementara kita kan saat ini berstatus tim 'underdog'. Dua tim saat ini yakni Sriwijaya dan Persib juga persiapannya luar biasa dengan mendatangkan sejumlah pemain bintang," kata Djajang Nurjaman di Medan, Selasa (9/1/2018).
Ia mengatakan, dengan sisa waktu yang ada, berbagai persiapan terus dikejar, terutama dalam mematangkan permainan di lapangan dan kerja sama tim.
"Sementara tim dengan kurun waktu yang ada harus siap. Meski memang dari segi persiapan tim juga sudah cukup baik dengan mendatangkan sejumlah pemain Liga 1 seperti M Roby, Amarzukih, dan Jajang Sukmara, serta pemain asing," katanya.
Di Piala Presiden, PSMS Medan dikabarkan akan bergabung di Grup A bersama PSM Makasar, Sriwijaya FC, dan Persib Bandung yang diselenggarakan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Menanggapi hal tersebut, Direktur Teknik PSMS Andry Mahyar mengatakan, pihaknya sudah mengofirmasi hal tersebut kepada PT LIB selaku penyelenggara Piala Presiden.
"Untuk menghindari informasi yang salah, tadi saya sudah menghubungi PT LIB. Mereka mengatakan jika ini memang benar, hanya saja belum dirilis karena masih ada beberapa kendala," katanya. (Antara)