Suara.com - Manajemen PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM) pasrah melepas penyerang andalannya yakni Ferdinand Sinaga yang tertarik dengan tawaran salah satu klub yang berlaga pada kompetisi di Malaysia.
CEO PT PSM, Munafri Arifuddin mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa memaksa pemain yang bersangkutan untuk tetap tinggal meski sudah ada kesepakatan awal tetap bergabung dan memperkuat tim "Juku Eja" pada kompetisi Liga 1 musim ini.
"Saya katakan jika saat ini sulit mencari sosok penggantinya di PSM. Namun jika tetap ingin keluar, maka tentu saya tidak bisa melarang. Silahkan jalan dan mengembangkan karier, supaya bisa pula mencicipi kompetisi di luar negeri," kata Munafri di Makassar, Rabu (3/1/2018).
Ia menjelaskan, kondisi Ferdinand Sinaga sebetulnya sudah aman dengan adanya kesepakatan sebelum libur kompetisi lalu.
Dirinya ketika bertemu dengan Ferdinand Sinaga saat lalu, kata dia, langsung memberikan penawaran spesial untuk membuat pemain tersebut tetap bertahan.
Penawaran spesial itu yakni memberikan keleluasaan bagi Ferdinand untuk menentukan berapa lama ingin bergabung bersama tim kebanggaan masyarakat Makassar tersebut.
Pihaknya juga telah memberikan penawaran atau nilai kontrak yang tidak mengecewakan untuk tetap bisa membuat Ferdinand betah di Makassar.
"Saya jelaskan kalau kamu (Ferdinand) itu terserah, mau kontrak dua tahun, tiga tahun ataupun empat tahun terserah. Berapa lama kamu mau di PSM dan dia katakan saya mau dua tahun dengan angka-angka demikian (nilai kontrak), lalu saya bilang oke, kita lalu salaman dan selesai," jelasnya.
Namun pada 1 Januari 2018, kata dia, mantan pemain terbaik Liga Indonesia itu menghubungi dirinya dan mengatakan ada tawaran dari klub Malaysia.
Dan dirinya mengaku jika pada dasarnya begitu sulit untuk melepas karena kondisi ketersediaan pemain yang bisa mengisi posisinya tentu akan lebih sulit didapatkan.
"Saya jelaskan tidak mau menghalang-halangi, tapi saya minta dirinya mempertimbangkan seperti apa klub itu agar tidak menyesal," ujarnya. (Antara)