Suara.com - PSSI berencana menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta sebagai venue digelarnya laga uji coba melawan Islandia pada 14 Januari 2018. Jika direstui, laga tersebut bakal menjadi peresmian SUGBK setelah direnovasi.
Namun, hingga kini PSSI belum mendapatkan kepastian terkait izin penggunaan SUGBK. Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria masih menunggu surat resmi dari Kementerian PUPR terkait izin tersebut.
"Kami sekarang menunggu surat dari PUPR, tuan rumahnya mereka jadi kami sudah bersurat kepada mereka. Sudah survey dan komunikasi sama dirjen, tapi karena administrasi kantor itu baru buka hari ini atau besok jadi kami belum terima official letter dari PUPR. Kalau kami sudah terima, nanti kami umumkan," kata Tisha saat ditemui di kantor PSSI, Kuningan, Selasa (2/1/2018).
Jika memang direstui, PSSI harus bisa menjaga dan mensukseskan laga tersebut. Oleh karena itu, PSSI merasa perlu dilakukannya edukasi kepada seluruh masyarakat agar bisa menjaga stadion termegah di Indonesia tersebut.
Dalam hal ini PSSI berharap adanya bantuan dari segala kalangan. Itu termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Sebetulnya kami sangat membutuhkan bantuan dari Kemenpora juga dalam mengatasi hal ini. Karena yang kita tahu, kerusuhan atau pun tingkah laku dari masyarakat Indonesia itu bukan hanya berlaku di sepak bola, tapi pelanggaran itu ada di setiap sudut dari masyarakat kita," tambah Tisha.
"Sebenarnya itu area tingkat kesadaran, tingkat pendidikan, maka PSSI butuh bantuan dan sinergi di situ untuk melaksanakan campaign, penyuluhan agar menjaga fasilitas olahraga ini. Karena SUGBK ini bukan hanya stadion, tapi banyak area yang belum ready. Kalau kampanye secara terus-menerus untuk match related selalu kami gaungkan," jelas Tisha.