Bikin Insta Story, Ramdani Sindir 'Larangan' Bermain di Malaysia

Senin, 25 Desember 2017 | 15:15 WIB
Bikin Insta Story, Ramdani Sindir 'Larangan' Bermain di Malaysia
Pesepakbola Timnas Indonesia Ramdani Lestaluhu saat menghadapi Timor Leste [Antara/Prasetyo Utomo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Winger Persija Jakarta, Ramdani Lestaluhu, menyindir 'larangan' bermain di luar negeri. Sindiran ini disampaikannya melalui insta story di Instagram pribadinya.

Kuat dugaan sindiran ini ditujukan untuk Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi, terkait polemik keputusan pemain Timnas Indonesia, Evan Dimas dan Ilham Udin Armyn, bermain di kompetisi Malaysia.

"Pepatah untuk pemain bola Indonesia: janganlah menuntut ilmu sampai ke negeri Cina. Karena baru sampai ke negeri jiran saja sudah disuruh pulang," tulis Ramdani.

Instastory Ramdani Lestaluhu. [Instagram@ramdanilestaluhu]

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Kabul, 5 Tewas, ISIS Klaim Bertanggung Jawab

Sebelumnya, Edy mengkritisi keputusan Evan Dimas Darmono dan Ilham yang memilih merantau ke klub Malaysia, Selangor FA, ketimbang tetap bermain di kompetisi dalam negeri.

Edy menyebut, pesepakbola ibarat seorang pejuang. Gaji yang besar tidaklah sebanding dengan kepentingan bela negara.

"Pesepakbola adalah pejuang, bukan hanya mencari uang, tapi anak bangsa yang membela negaranya. Saat ini di 2018, ada sembilan even persepakbolaan. Spaso aja kita tarik, kita kekurangan pesepakbola. Ini malah pemain kita keluar," kata Edy di sela acara Awarding Night Liga 1 2017, di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2017).

"Kalau karena alasan uang, saya tidak sependapat, karena nilai-nilai bangsa ini bukan uang. Siapapun dia, termasuk wartawan, dipanggil negara, harus kembali," lelaki yang juga menjabat Pangkostrad ini menambahkan.

Evan Dimas dan Ilham sendiri sudah mengikat kontrak di Selangor FA. Hingga kini, belum ada titik terang terkait polemik keduanya.

Baca Juga: Sambut Natal, Riko Simanjuntak Rindukan Hal Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI