Suara.com - Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi membuka peluang kembali menerapkan regulasi marquee player untuk musim 2018. Namun, itu akan dilakukan setelah melakukan diskusi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator.
Marquee player adalah pemain bintang yang bertujuan untuk menganggat pamor Liga Indonesia.
Namun, tidak sedikit yang beranggapan regulasi marquee player hanya menguntungkan sebagian klub. Sebabnya, pemain jenis itu hanya bisa didapatkan oleh klub yang memiliki uang banyak.
Baca Juga: Tatjana Saphira Dicurhatin Fans, di Daerah Susah Nonton Bioskop
Karenanya, PSSI dan LIB masih akan membicarakannya diterapkan atau tidaknya kebijakan tersebut. Jika banyak hal positifnya, bukan tidak mungkin bakal diterapkan.
"Marquee player ini kan salah satu motivasi untuk industri yang punya TV One ini, supaya ratting naik. Nah, nanti kami evaluasi, kira-kira naik tidak kalau ambil si marquee player," kata Edy seusai acara Awarding Night Liga 1 di Kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2017).
PT LIB dan PSSI kekinian dalam tahap finalisasi untuk regulasi pemain Liga 1 2017. Tidak banyak perubahan dari regulasi musim lalu.
Untuk diketahui, pemain asing Liga 1 menerapkan 3+1+1. Artinya, tiga pemain bebas dari negara manapun, satu dari Asia, dan terakhir marquee player.
"Kalau memang evaluasinya nanti baik, kami tambah bila perlu. Semakin banyak duit kan semakin bagus untuk Liga," tambah Edy.
Baca Juga: iPhone X Bisa Dibeli di Tempat-tempat Ini