Suara.com - Beberapa klub Liga 1 mengeluh menyusul belum juga dibayarkannya sisa uang subsidi setelah kompetisi berakhir pada 12 November 2017 lalu. Menanggapi hal itu, hingga saat ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) hanya bisa mengakui jika pihaknya masih menunggak pembayaran uang subsidi tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria akan menjadikannya sebagai bahan evaluasi. Menurutnya, asosiasi sepak bola tertinggi di Indonesia itu bertekad ingin melindungi dan mensejahterakan anggota-anggotanya.
"PSSI pada dasarnya melindungi anggotanya, anggotanya itu klub. Pada dasarnya kita ada di belakang anggota kita, karena proteksi ke anggota kita adalah yang paling utama. Suara dari anggota kita, pasti didengar untuk kita evaluasi dari internal kita, salah satunya adalah PT LIB," kata Tisha.
"Percayakan pada PSSI untuk bisa mengelola ini dengan baik sehingga itu nantinya baik bagi kemajuan klub," tambahnya.
Sebelumnya, PT LIB mengatakan bakal membayar tunggakan tersebut pada akhir Desember 2017. Jika kembali meleset, bukan tidak mungkin PT LIB tak akan lagi dipercaya menjadi operator untuk musim depan.
"Intinya kita harus tahu dahulu apa akar permasalahan, kita dengar solusinya dari klub karena akar permasalahan itu harus diperbaiki agar hal-hal seperti ini bisa ditelaah. Kita lihat sampai Januari saat Kongres nanti," jelas Tisha.