PSSI Bantah Larang Evan dan Ilham ke Malaysia, Tapi...

Selasa, 19 Desember 2017 | 17:58 WIB
PSSI Bantah Larang Evan dan Ilham ke Malaysia, Tapi...
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destri. (suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria berbicara polemik karier Evan Dimas dan Ilham Udin Armyn di Malaysia bersama Selangor FA. Tisha ingin agar kedua pemain tersebut berkoordinasi dengan program PSSI ke depannya.

Ratu Tisha pun telah melakukan pertemuan dengan agen dari kedua pemain tersebut Muly Munial di Kantor PSSI, Kuningan, Jakarta, Selasa (19/12/2017). Kedua belah pihak bakal mencari solusi terkait polemik kedua pemain tersebut.

"Pertemuan tadi untuk ikut berkoordinasi dengan program yang dibuat PSSI. Itu yang kita sampaikan. Supaya dia memahami itu. Kepentingan federasi adalah kepentingan negara, karena kepentingan negara juga kepentingan masyarakat Indonesia, karena ini menjawab tantangan publik," kata Tisha usai pertemuan.

Dalam hal ini PSSI mengaku tidak memaksa Evan dan Ilham untuk memutus kontrak bersama dengan Selangor. Pihak PSSI hanya memaparkan program timnas Indonesia, karena tahun 2018 agenda tim nasional sangatlah penting.

"Kita hanya membeberkan masalahnya, ini pandangan kita, ini cara kita menyelesaikannya. Kita tidak ada harus begini begitu, ini sepak bola. PSSI tidak melarang, 2018 begitu spesial, di mana negara tempat pilihannya," jelasnya.

Lebih lanjut, Tisha menginginkan agar pemain yang bakal berkarier di luar negeri bisa berkomunikasi langsung ke PSSI. Itu agar PSSI bisa mengatur antara kompetisi di luar negeri dan program di Indonesia.

Untuk Evan dan Ilham, PSSI ingin lebih memberikan masukan yang akan berkarier di Malaysia. Terlebih, kompetisi di Malaysia tidak jauh berbeda dengan Indonesia.

"Contoh Ryuji Utomo (PTT Rayong/Thailand) kita tidak konsen dan dia sudah berkoordinasi dengan kita. Dalam perkembangan dan pertumbuhan industri, studi banding sudah dilakukan juga," tambahnya.

"Indonesia dan Malaysia memang punya rivalitas yang sangat tinggi, apabila mereka harus keluar dan pilihannya Malaysia yang memang 11-12 dengan insentitas area kompetisi kita ini. Tapi di sisi lain apabila misalnya pindah ke Jepang, Thailand, Spanyol, itu kita bisa menyesuaikan ritmenya, karena kualitas kompetisi di atas kita. Jadi gambarannya itu. Bukan hal yang berupa perintah, tapi kita beberkan masalahnya," pungkasnya.

Polemik karier Evan dan Ilham berkarier di luar negeri muncul dari Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi. Saat itu, Edy menyayangkan sikap Evan dan Ilham yang hengkang ke Malaysia. Bahkan, Edy menyebutkan kedua mantan pemain Bhayangkara FC itu tidak nasionalisme dan mata duitan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI