Suara.com - Denda Juventus untuk dugaan skema yang melibatkan memberikan tiket kepada para penggemar garis keras untuk mengusahakan perdamaian di tribun dilipat gandakan, namun hukuman terhadap ketua klub Andrea Agnelli dikurangi, kata Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) pada Selasa (19/12/2017).
Agnelli, yang juga merupakan presiden Asosiasi Klub Eropa (ECA) dan anggota komite eksekutif UEFA, awalnya diskors satu tahun pada September namun FIGC memutuskan bahwa hukumannya akan secepatnya dikurangi.
Bagaimanapun, hal itu menaikkan denda kepada Juve dari 300.000 euro menjadi 600.000 euro dan denda pribadi kepada Agnelli dari 20.000 euro menjadi 100.000 euro. Klub Turin itu, yang menolak mengakui melakukan pelanggaran, belum dapat dimintai keterangan.
Para penyelidik memantau untuk mengetahui apakah klub yang memberikan tiket kepada para penggemar garis keras atau Ultras untuk menghindari kekerasan atau pelecehan rasial di tribun dapat membuat klub itu dijatuhi denda atau pengurangan poin.
Agnelli, penerus keluarga pemilik produsen mobil Fiat Chrysler, mengatakan pada Mei bahwa ia bertemu dengan Ultras untuk meyakinkan mereka tidak merasa terdiskriminasi dan untuk menghindari masalah ketertiban umum.
Juventus diperintahkan untuk menutup sebagian tribun stadionnya untuk pertandingan Liga Italia menjamu Genoa pada 22 Januari. (Antara)