Suara.com - Seorang pesepak bola muda berbakat tiba-tiba tumbang dan meninggal di tengah sebuah pertandingan. Pemain tersebut adalah anggota tim Shelbourne FC yang berada di Dublin, Irlandia, yang menjalani pertandingan liga pelajar setempat.
Sebagaimana dilansir BBC, Izzy Dezu, nama pemain berusia 16 tahun itu, tiba-tiba saja jatuh sakit saat tampil di lapangan Athletic Union League Complex pada Selasa (12/12/2017) malam waktu setempat. Dia sempat diberi pertolongan pertama, sebelum segera dilarikan ke rumah sakit terdekat di mana ia dipastikan telah meninggal.
Asosiasi Sepak Bola Irlandia (FAI) pun segera mengeluarkan pernyataan resmi terkait tragedi tersebut. Pihak FAI menyebut Dezu "telah diakui secara luas sebagai salah satu pemain paling menjanjikan di level usianya di negeri ini (Irlandia)".
"Semua orang di lingkup sepak bola Irlandia merasa sangat sedih atas kepergian Izzy Dezu di usia yang masih begitu muda, terutama dalam situasi tragis seperti ini," ungkap bos FAI, John Delaney.
Lebih jauh, pihak FAI pun berencana melakukan penghormatan khusus untuk kematian Dezu dalam laga kandang internasional timnas Irlandia berikutnya di Stadion Aviva.
Pihak Shelbourne FC sendiri, melalui pernyataan di laman Facebook mereka, mengatakan bahwa segenap tim merasa sangat berduka atas kematian Dezu.
"Belasungkawa dari semua orang di Shelbourne FC untuk keluarga, teman, juga rekan setim dan para pelatih yang merasa sedih atas kehilangan tragis ini," ungkap pihak klub.
Saat Dezu meninggal, Shelbourne FC tengah menjalani pertandingan melawan klub sesama kota Dublin, St Kevin's Boys Club, dalam laga play-off Liga Primer U-16.
Menariknya, St Kevin's sendiri ternyata juga pernah mengalami hal serupa dua tahun lalu (2015), yang kini kembali mengingatkan banyak orang. Saat itu, bermain di kandang, lawan St Kevin's yaitu Belvedere juga harus kehilangan pemain bernama Shetemi (Shay) Ayetigbo di tengah pertandingan. Laga yang dijalani saat itu juga sama-sama play-off U-16.
Juru bicara St Kevin's menyatakan bahwa semua orang yang menyaksikan insiden yang menimpa Dezu merasa luar biasa terguncang. Mereka pun menyampaikan simpati terdalam kepada keluarga dan teman-teman Izzy Dezu, begitu juga kepada pihak Shelbourne FC.
"Izzy kolaps di awal babak kedua, dan reaksi para pemain yang berada dekat dengannya mengindikasikan situasinya benar-benar serius," ungkap pihak St Kevin's.
"Dia segera dihampiri oleh staf dari kedua tim, dan tindak CPR segera dilakukan oleh seorang anggota Damkar Dublin yang sedang tak bertugas. Sebuah defibrillator (alat kejut jantung) sempat digunakan sebelum datangnya tiga unit (mobil) gawat darurat. (Namun) Terlepas dari segala upaya dan dilarikannya dia segera ke rumah sakit, kematiannya dikonfirmasi tak lama kemudian," jelas mereka.