Suara.com - Hengkangnya Ilija Spasojevic bisa dikatakan sebuah kehilangan besar bagi Bhayangkara FC. Bagaimana tidak, pemain naturalisasi asal Montenegro tersebut menjadi bomber andalan The Guardian di musim 2017.
Spaso memang bergabung dengan Bhayangkara di putaran kedua Liga 1. Namun, kontribusinya sangat luar biasa. Pemain itu memainkan peran penting dalam mengantar Bhayangkara meraih gelar juara Liga 1.
Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy mengaku bakal merindukan sosok Spaso. Menurut pelatih asal Skotlandia, sang pemain merupakan contoh yang sangat baik untuk pemain lain, baik di dalam maupun luar lapangan.
"Kami akan merindukan Spaso. Baik di dalam maupun di luar lapangan. Dia pemain yang profesional dan banyak membantu pemain lain di sisa musim kemarin," kata Simon di Jakarta, Selasa (12/12/2017).
Simon menjelaskan bahwa belum ada pemain yang seperti Spaso. Hal itu yang membuat pemain berusia 30 tahun tersebut dipanggil ke tim nasional Indonesia asuhan Luis Milla.
"Spaso adalah pemain yang hebat dan dia juga spesial karena dia sekarang seorang WNI. Dengan penuh rasa hormat pada Spaso, banyak pemain asing lain yang bisa memainkan peran Spaso. Tapi untuk pemain lokal, belum ada yang bisa seperti dia. Itulah kenapa dia dipanggil timnas," jelasnya.
Spaso Pergi, Simon: "Kami Akan Merindukannya"
Rabu, 13 Desember 2017 | 18:42 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Mantap! Intuisi Kakang Rudianto Dipuji Bojan Hodak usai Persib Raih 3 Poin
24 November 2024 | 07:41 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI