Suara.com - Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi turut mengomentari buruknya lapangan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, yang merupakan venue Aceh World Solidarity Tsunami Cup (AWSTC) 2017. Edy mengatakan lapangan tersebut merupakan yang terbaik di Aceh.
Sepanjang gelaran AWSTC, Stadion Harapan Bangsa menjadi sorotan. Bagaimana tidak, hujan yang terus menerus mengguyur membuat lapangan tergenang air hingga mengakibatkan lumpur.
Akibatnya, peserta di turnamen tersebut Mongolia, Kyrgyztan, Brunei Darussalam, dan juga Indonesia mengeluh. Edy pun berharap ke depannya tak terjadi hal serupa.
"Itu adalah lapangan terbaik di Aceh, kalau itu yang terbaik bagaimana yang jeleknya. Kita berdoa semoga tidak begitu lagi, kekurangan kita itu memang di lapangan," kata Edy di Jakarta, Rabu (6/12/2017).
"Soal lapangan kemarin jangankan Mongolia, tukang bajak sapi saja tahu lapangan di sana buruk. Tapi, itu tetap lapangan terbaik yang ada di sana," jelasnya.
Sementara itu, Kyrgyztan keluar sebagai juara di turnamen tersebut. Kyrgyztan mampu menyapu bersih tiga kemenangan di turnamen itu.