Suara.com - Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade membuka peluang bakal memakai Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Pasalnya, Stadion Patriot bakal direnovasi untuk persiapan Asian Games 2018, yang bakal dimulai bulan Desember ini.
Gede mengaku ingin melakukan pertemuan dengan pengurus SUGBK terkait rencana tersebut. Selain Liga 1, Macan Kemayoran mempunyai beberapa agenda lagi seperti Piala AFC 2018.
"Jadi saya meminta bertemu Direktur SUGBK tujuannya satu untuk mempersiapkan kompetisi dan friendly game yang Persija jalani. Ada dua kompetisi, satu kompetisi regional yang di kelola PSSI, yang kedua ini yang AFC," kata Gede Widiade di Kantor Persija di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (4/11/2017).
"Ini harus kita bicarakan, harus saya mintakan informasi dari SUGBK supaya saya bisa koordinasi dengan pihak kepolisian, jadi lebih mudah ke depannya."
Pengusaha asal Surabaya tersebut menambahkan, pihak SUGBK sudah setuju dengan permintaan pihak Persija.
Namun, pihak SUGBK tidak bisa memutuskan lantaran tanggung jawab stadion termegah di Indonesia itu masih di tangan Kementerian PUPR.
"Jadi pada prinsipnya SUGBK itu welcome tinggal mereka itu menerima serah terima dari Menteri PU, karena kan ini yang pertama yang bersifat teknis. Itu kan dari kontraktor ke PU, PU ke GBK, baru GBK dirilis. Satu kepentingan negara yaitu sebagai venue asean games, dua sebagai sarana sosial masyarakat yang bisa disewakan karena SUGBK itu harga sewanya sudah ada," jelasnya.
Meski memiliki opsi lain yakni Stadion Patriot, Gede tak ingin memakainya. Stadion yang berada di Kota Bekasi itu, kata dia, juga akan direnovasi untuk Asian Games 2018.
Gede tetap mengusahakan agar bisa gunakan SUGBK. Jika memang tidak bisa, pihaknya bakal mencoba Stadion Wibawa Mukti, Stadion Pakansari, dan alternatif akhir Stadion Manahan.