Suara.com - Tim nasional Indonesia akan melakoni laga kedua di turnamen bertajuk Aceh World Solidarty Tsunami Cup (AWSTC), Senin (4/12/2017). Dalam laga yang akan digelar di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, tim Garuda akan menghadapi Mongolia.
Menghadapi Mongolia, Pelatih Timnas Indonesia Luis Milla tidak ingin memandang remeh bakal lawannya tersebut. Justru, pelatih asal Spanyol bersiap untuk mengantisipasi permainan keras dari Mongolia.
Bagi mantan pemain Barcelona dan Real Madrid itu, Mongolia adalah lawan yang kuat. Bahkan lebih tangguh dari Brunei Darussalam, yang dibantai empat gol tanpa balas oleh Indonesia di laga perdana, Sabtu (2/12/2017).
"Secara fisik Mongolia lebih baik dari Brunei Darussalam, tapi kami akan kreasikan apa yang saya inginkan. Kita tahu Mongolia main keras, maka pendekatannya akan berbeda dibanding lawan Brunei Darussalam," kata Milla dalam rilis yang diterima suara.com, Senin (4/12/2017).
Milla sudah mempersiapkan strategi khusus untuk mengatasi permainan Mongolia. Salah satu cara yang terbaik yang akan dilakukan Milla adalah mengambil inisiatif serangan sejak peluit kick-off dibunyikan.
"Kami akan fokus dengan Mongolia. Kita ingin mengambil opsi serangan pertama dan kreatif di lapangan tengah. Tentunya kami menyerang dengan filosofi ala kami," tambahnya.