Suara.com - Tim nasional Indonesia menetapkan kemenangan atas Guyana dalam laga uji coba di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (25/11/2017), jadi harga mati.
Pasalnya, selain untuk memantapkan persiapan menuju Asian Games 2018. Laga persahabatan internasional ini juga masuk dalam kalender FIFA.
Artinya, Indonesia membutuhkan kemenangan untuk mendongkrak posisi di ranking FIFA yang kini masih menempati urutan ke-154 dunia.
"Kami harus menang melawan Guyana. Saya kira mereka tim yang bagus dan patut diwaspadai. Uji coba ini juga kami jadikan pemanasan sebelum mengikuti turnamen internasional di Aceh pada awal Desember mendatang," ujar Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti, di Stadion Patriot, Kamis (23/11/2017).
Baca Juga: Besok, Sriwijaya Umumkan Rahmad Darmawan sebagai Pelatih Anyar?
Berbagai persiapan pun telah dilakukan Hansamu Yama Pranata dan kawan-kawan jelang menghadapi Guyana. Salah satu yang menjadi sorotan adalah transisi bertahan dan menyerang.
"Usai melakoni dua kali uji coba melawan Suriah, kami mempunyai waktu sepekan untuk mempersiapkan tim melawan Guyana. Kami berlatih sehari satu kali saja. Berbagai menu latihan kami berikan seperti penyelesaian akhir, bagaimana saat transisi bertahan ke menyerang, proses bola mati dan lain-lain," papar Bima.
Laga uji coba ini jadi yang ketiga di bulan November bagi Timnas Indonesia. Sebelumnya, dalam dua kali uji coba melawan Timnas Suriah U-23, skuat asuhan Luis Milla Aspas ini takluk 2-3 dan 0-1.
Melawan Guyana, Timnas Indonesia menyertakan para pemain U-23. Sedangkan pemain senior yang diikutsertakan hanyalah striker naturalisasi dari Montenegro, Ilija Spasojevic.
Berikut daftar pemain Timnas Indonesia kontra Guyana:
Baca Juga: Hadapi Wakil Malaysia di 8 Besar, Kevin/Marcus: Peluangnya 50:50
Kiper:
Satria Tama Hardianto (Persegres – Timnas U-23)
Awan Setho Raharjo (Bhayangkara FC – Timnas U-23)
Kurniawan Kartika Ajie (Persiba – Timnas U-23)