Suara.com - Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy memiliki cara unik dalam rangka merayakan kesuksesan timnya menjuarai Liga 1. Dia bernazar akan naik ke atas gedung kemudian berteriak sekencang-kencangnya.
Bhayangkara sendiri dikabarkan sudah berhasil mengunci gelar Liga 1, meski masih menyisakan satu pertandingan lagi. Ini menyusul adanya kabar yang diterima mereka terkait pembatalan pengajuan banding yang dilakukan Mitra Kukar.
Niatan banding dilakukan Mitra Kukar menyusul keputusan Komisi Disiplin PSSI yang menjatuhkan sanksi kalah 0-3 dari Bhayangkara kepada mereka.
Hukuman tersebut dikarenakan Mitra memainkan gelandang asal Mali, Mohamed Sissoko, yang sedang menjalani hukuman tambahan pada laga tersebut.
Baca Juga: Ini Rupanya Penyakit yang Bikin Folger Absen hingga Akhir Musim
Pihak Naga Mekes, julukan Mitra, berkilah belum menerima surat terkait hukuman tambahan Sissoko saat laga melawan Bhayangkara berlangsung, 3 November 2017.
Karena itu, mereka memprotes keras keputusan Komdis PSSI yang menyatakan Mitra kalah walk out (WO) pada laga yang sejatinya berkesudahan imbang 1-1.
Namun, Bayu Pradana dan kawan-kawan memutuskan batal mengajukan banding kepada Komdis PSSI.
"Saya tidak bisa berkomentar lebih dulu, biar PSSI nanti yang mengumumkan (juara atau tidak). Setelah diumumkan, baru saya akan naik ke gedung dan berteriak keras untuk melepas kegembiraan," kata Simon ditemui di lapangan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Jumat (10/11/2017).
Sementara itu, dengan batalnya Mitra Kukar mengajukan banding, maka Bhayangkara FC sudah bisa mengunci gelar Liga 1.
Baca Juga: Cukup Finis ke-11, Marquez Pastikan Tak Bermain Aman
Perolehan poin Bhayangkara--68 poin--memang masih mungkin disamakan pesaing terdekatnya, Bali United, yang kini mengoleksi 65 poin.
Asumsinya adalah, Bhayangkara kalah di laga terakhir melawan Persija Jakarta, Minggu (12/11/2017). Sedangkan, Bali United menekuk tamunya Persegres Gresik United pada hari yang sama.
Jika perolehan Bhayangkara dan Bali United sama, yakni 68 poin, maka Bhayangkara yang keluar sebagai juara. Pasalnya, anak-anak The Guardian, julukan Bhayangkara, unggul head-to-head dari Irfan Bachdim dan kawan-kawan.