Polemik Liga 1 dan Liga 2, Menpora Layangkan 4 Desakan pada PSSI

Jum'at, 10 November 2017 | 14:21 WIB
Polemik Liga 1 dan Liga 2, Menpora Layangkan 4 Desakan pada PSSI
Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi. [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi angkat bicara terkait banyaknya polemik di akhir kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Imam pun menerbitkan surat nomor 11.6.1/Menpora/XI/2017 tertanggal 9 November untuk meminta klarifikasi dari PSSI dan juga PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Surat tersebut dikeluarkan setelah Imam menerima beberapa laporan dari pencinta sepakbola di Indonesia. Lelaki asal Bangkalan, Madura ini merasa perlu melakukan tindakan.

Dalam suratnya, ada empat poin yang diminta oleh Menpora terkait kompetisi yang segera berakhir. Salah satunya ingin agar PSSI dan PT LIB segera mengirimkan laporan pertandingan setelah liga berakhir.

Sebagaimana diketahui, jelang berakhirnya liga, ada beberapa kejadian yang membuat jalannya kompetisi menjadi semrawut.

Baca Juga: Firman Tersingkir, Ihsan Sendirian di Perempat Final Makau Open

Diantaranya terkait kontroversi pertandingan antara Mitra Kukar dan Bhayangkara FC, kisruh suporter di beberapa pertandingan Liga 1 dan Liga 2, serta batalnya pertandingan Grup Y Liga 2 2017.

Berikut empat poin desakan dari Menpora kepada PSSI:

1. Harus melaksanakan seluruh laga akhir (baik Liga 1 maupun laga terakhir setiap grup di 8 Besar Liga 2) serentak dalam waktu yang bersamaan.

2. Harus menayangkan secara live dan atau streaming atas seluruh laga yang akan menentukan juara dan degradasi.

3. Tidak ada lagi perubahan-perubahan sanksi atau hukuman atau low of the game secara tiba-tiba atau mendadak dan cendrung tidak konsisten. Karena berpotensi mencederai kepercayaan publik pada kualitas kompetisi yang diadakan oleh PSSI atau PT LIB.

Baca Juga: Turun di Seri Pamungkas, Rossi Panjatkan Doa Ini

4. PSSI diharap menyampaikan laporan secara lengkap kepada Pemerintah sesegera mungkin usai selesainya kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI