Suara.com - Impian Ilija Spasojevic untuk berseragam tim nasional Indonesia akhirnya terwujud. Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla Aspas, memanggil pemain naturalisasi ini untuk ikut serta dalam uji coba bulan November ini.
Kabar pemanggilan ini tentu menjadi yang ditunggu-tunggu bagi striker Bhayangkara FC tersebut. Betapa tidak, sejak resmi menjadi warga negara Indonesia pada 25 Oktober lalu, Spasojevic memang sudah menyatakan tekad memperkuat Timnas Garuda.
Bahkan, pemain berusia 30 tahun ini menolak memperkuat timnas negeri kelahirannya, Montenegro, demi bisa membela Timnas Indonesia.
"Saat saya dapat penghargaan Sepatu Emas kala saya bermain untuk Malaka United (di Malaysia), saya mendapat panggilan dari Timnas Montenegro karena mereka senang saya dapat mencetak 27 gol. Mereka juga bilang saya masuk dalam rencana mereka untuk kualifikasi Piala Dunia," ujar SpasoJevic, menceritakan, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: 8 Besar Liga 2 Grup Y Batal Digelar di Cikarang, Ini Penyebabnya
"Tetapi saya kenal dengan orang sana, saya jelaskan dengan baik bahwa saya mau tunggu panggilan dari Indonesia, karena keluarga saya di sini, saya pun mencintai Indonesia."
"Saya tadi malam sudah menelpon mereka (Federasi Sepakbola Montenegro/FSCG) dan jangan sampai mereka tahu (duluan) dari media. Maka saya langsung menelepon presiden federasi mereka (Dejan Savicevic, mantan pemain AC Milan era 1990-an--red) dan dia menerima dengan baik (keputusan saya), karena saya sudah lama di sini dan memiliki hubungan spesial dengan Indonesia," pungkasnya.
Foto: Ilija Spasojevic mem-posting kebahagiaannya yang telah resmi menyandang status WNI.
Sementara itu, selain Spaso--sapaan Spasojevic--empat pemain Bhayangkara lainnya juga dipanggil Milla ke Timnas Indonesia.
Baca Juga: FIM Rilis Susunan Sementara Peserta MotoGP 2018, Ini Daftarnya
"Lima pemain dipanggil ke timnas, termasuk Spaso. Mereka akan langsung gabung timnas setelah pertandingan lawan Persija (Jakarta)--laga terakhir Liga 1," kata Media Officer Bhayangkara FC Eko Yudiono, Kamis (9/11/2017).