Suara.com - Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro memastikan dua pemainnya, Sylvano Comvalius dan Stefano Lilipaly, telah berdamai. Widodo mengatakan, kedua pemain hanya mengalami emosi sesaat.
Lilipaly dan Comvalius terlibat pertengkaran dan saling dorong di lapangan saat melawan PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Senin (6/11/2017). Insiden tersebut terjadi di menit ke-40.
Kejadian bermula saat Lilipaly menggiring bola menuju jantung pertahanan PSM. Pemain naturalisasi Indonesia ini lebih memilih tendangan langsung ke arah gawang ketimbang memberikan umpan kepada Comvalius.
Hal itu membuat Comvalius kesal dan kedua pemain terlibat saling dorong tubuh. Tidak hanya itu, Comvalius dan Lilipaly juga sama-sama melayangkan tamparan ke area muka.
Baca Juga: Melawat ke MU, Bhayangkara Ibaratkan seperti Laga Final
Pertikaian ini menjadi perhatian banyak kalangan lantaran sesama rekan satu tim terlibat perseteruan.
"Di saat tim ingin menang, ya saya rasa mereka tentu ada sifat egois. Masing-masing pemain pasti ingin cetak gol," kata Widodo saat dihubungi, Selasa (7/11/2017).
Meski kejadian tersebut terjadi, namun tidak sampai menganggu jalannya pertandingan. Keduanya pun dipertahankan hingga menit akhir pertandingan.
Keputusan tersebut terbukti benar, karena berkat kerja sama keduanya Bali United berhasil mencuri poin penuh atas PSM. Berawal dari assist Comvalius, Lilipaly dengan mudah menyontekan bola ke gawang pada menit ke-95.
Keduanya bahkan langsung berpelukan merayakan gol tersebut. Oleh karenanya, Widodo menegaskan kejadian tersebut tidak begitu dipusingkannya.
Baca Juga: Penentuan Gelar Juara, Lorenzo: Tekanan Ada di Marc
"Itu mereka kalau di luar negeri hal biasa gitu. Tapi, bagi kita itu bukan hal yang biasa. Buktinya kan setelah itu mereka bisa ngasih assist, bikin gol, dan bisa rangkulan lagi. Setelah pertandingan mereka akur lagi, biasa ngobrol lagi," jelasnya.