Suara.com - Momen krusial dihadapi Bhayangkara FC. Klub besutan Simon McMenemy ini diwajibkan menang pada dua laga terakhir Liga 1 2017. Kondisi ini demi mewujudkan misi menjadi jawara kompetisi kasta tertinggi tingkat nasional ini.
Saat ini, Bhayangkara masih memuncaki klasemen dengan torehan 63 poin. Namun, Ilija Spasojevic cs tidak bisa tenang lantaran hanya unggul satu poin dari peringkat kedua dan ketiga yang ditempati Bali United dan PSM Makassar.
Tak ayal, kemenangan jadi harga mati bagi Bhayangkara di dua laga terakhir. Pertama, menghadapi tuan rumah Madura United, Rabu (8/11/2017) mendatang.
Setelah itu, mereka bakal menjamu Persija Jakarta pada laga pamungkas Liga 1 di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (12/11/2017).
Baca Juga: Gagal Bawa Pulang Gelar ke Indonesia, Ini Penjelasan Fajar/Rian
Khusus melawan Persija, muncul kecurigaan akan ada 'main mata' pada pertandingan ini guna memuluskan langkah Bhayangkara menapaki tangga juara.
Prasangka muncul lantaran Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, pernah memiliki saham di tim milik Kepolisian Republik Indonesia tersebut.
Tidak hanya itu, dua pemain Persija saat ini, Muhammad Hargianto dan Rudi Widodo, musim lalu juga memperkuat Bhayangkara.
Menanggi hal tersebut, Pelatih Persija Stefano Cugurra Teco hanya berpikir positif saja. Menurutnya, tidak akan terjadi tindak kecurangan karena timya akan berlaga secara profesional.
"Iya Pak Gede dulu pegang Bhayangkara, tahun ini dia kelola Persija. Begitu juga dengan Muhammad Hargianto dan Rudi Widodo, tahun ini perkuat Persija. Saya pikir semuanya akan profesional, kita harus kerja buat Persija dan berikan yang terbaik buat persija," kata Teco ditemui usai memimpin latihan di Lapangan Sutasoma, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (6/11/2017).
Baca Juga: Patah Tulang, Kim Jeffrey Posting Curhatan Ini
"Bhayangkara memang mau juara, tapi kami punya target di sini. Target kami menyelesaikan liga dengan manis. Kami tidak akan kasih kemenangan buat Bhayangkara," tambahnya.