Suara.com - PSSI akan mengomunikasikan sanksi berupa denda sebesar 16 ribu dolar AS (sekitar Rp208 juta), yang dijatuhkan kepada Indonesia karena dianggap melakukan pelanggaran saat pertandingan SEA Games 2017 di Malaysia, dengan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC).
"Kami akan melakukan evaluasi dan selanjutnya berkomunikasi dengan AFC," ujar Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha di Jakarta, Selasa (31/10/2017).
Komite Etik dan Disiplin AFC, melalui laman resminya, Selasa, mengumumkan 49 pelanggaran yang terkait dengan klub maupun tim nasional di kawasan Asia dalam berbagai kompetisi.
Kasus yang melibatkan PSSI terjadi pada pertandingan SEA Games 2017, Indonesia versus Kamboja, 24 Agustus 2017.
Baca Juga: 'Safari' Silaturahmi, AHY Temui Prabowo, Begini Isi Pertemuannya
Dalam keputusan berkode 20171027DC26, AFC menyebut bahwa di laga itu pendukung Timnas Indonesia melempar botol air minum ke lapangan dan lorong menuju ruang ganti.
Kemudian, ada pula penonton yang masuk ke lapangan setelah laga bergulir.
"PSSI diperintahkan untuk membayar denda 16.000 dolar AS karena melanggar pasal 65.1 Kode Etik dan Disiplin AFC," tulis AFC dalam keterangannya.
AFC lalu memberikan kesempatan kepada PSSI untuk menyelesaikan kewajibannya 30 hari setelah keputusan dikomunikasikan sesuai dengan pasal 11.3 Kode Etik dan Disiplin tersebut.
Poin terakhir dari AFC menegaskan bahwa jika kejadian serupa terulang, PSSI akan menerima hukuman yang lebih berat.
Baca Juga: Pajak dari Alexis Capai Rp30 Miliar, Anies: Kami Mau Uang Halal
Sementara Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mengungkapkan pihaknya siap membayar denda tersebut jika memang harus dilakukan.