Suara.com - Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, mengaku sedikit kecewa dengan kemenangan atas Persela Lamongan. Sebab, timnya harus kebobolan satu gol pada laga, Jumat (27/10/2017) malam.
Dalam laga lanjutan Liga 1 yang digelar di Stadion Patriot, Bekasi, Bhayangkara menang dengan skor 3-1. Gol tunggal tim tamu dicetak Samsul Arif lewat titik penalti.
Simon menilai, Evan Dimas dan kawan-kawan kehilangan konsentrasi sehingga gol tersebut bisa tercipta.
"Benar-benar pertandingan bagus, walau susah tapi bagus. Babak pertama, anak-anak bisa keluar dari tekanan di pertandingan ini. Anak-anak juga menciptakan gol yang sangat bagus dari Putu Gede dan (Ilija) Spasojevic. Babak kedua anak anak kelelahan, tapi masih tampil bagus," kata Simon usai pertandingan.
Baca Juga: Dikalahkan Bhayangkara, Aji Salahkan Absennya Pemain Timnas Ini
"Masalah kebobolan kami kecewa. Anak-anak kurang fokus dan akhirnya berakhir di titik putih. Tapi secara keseluruhan kami tetap puas," tambahnya.
Bhayangkara memang tampil sangat baik melawan Persela. Namun, ketika The Guardian--julukan Bhayangkara--berhadapan dengan tim besar seperti Persela, mereka seperti kehilangan karakter bermainnya.
Simom pun membeberkan alasan kenapa timnya seperti itu. Baginya yang terpenting adalah hasil kemenangan, sebab banyak tim yang berusaha untuk bisa kalahkan Bhayangkara.
"Mungkin karena kita main dengan pemain muda, itu juga sambil kita menunjukkan performa penampilan mereka. Putaran kedua liga, tim-tim mencoba untuk tidak kalah. Berbeda dari putaran pertama, mereka selalu ingin menang. Mungkin ada sedikit perbedaan dulu dengan sekarang soal permainan kami," ungkapnya.
Baca Juga: Benamkan Persela, Bhayangkara Ambil Alih Puncak Klasemen dari PSM