Suara.com - Persela Lamongan kembali dipaksa bertekuk lutut pada Bhayangkara FC. Bertandang ke markas lawan dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Patriot, Bekasi, Jumat (27/10/2017) malam, Persela takluk dengan skor 3-1.
Sebelumnya, pada pertemuan pertama, 17 Juli lalu, anak-anak Bhayangkara sukses menjungkalkan Persela di kandangnya di Stadion Surajaya, Lamongan, dengan skor yang serupa.
Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso, berkilah kekalahan kali ini akibat absennya sejumlah pemain. Salah satu absennya pemain yang memberikan dampak besar adalah Saddil Ramdani.
Saddil tidak bisa tampil bersama Eka Ramdani dan kawan-kawan lantaran harus mengikuti pemusatan latihan bersama tim nasional Indonesia U-19.
Baca Juga: Benamkan Persela, Bhayangkara Ambil Alih Puncak Klasemen dari PSM
Sebagaimana diketahui, Timnas U-19 saat ini sedang bersiap melakoni kualifikasi Piala Asia U-19 di Korea Selatan, pada 31 Oktober hingga 8 November 2017.
Akibatnya, kata Aji, tidak adanya Saddil membuat Laskar Joko Tingkir--julukan Persela--kehilangan daya dobrak, khususnya di sektor sayap.
"Kami kehilangan agresivitas dengan tak ada Saddil. Tidak adanya dia mengurangi agresivitas kami di lini sayap. Pemain Bhayangkara memanfaatkan itu, untuk masuk ke lini pertahanan," kata Aji usai pertandingan.
Foto: Saddil Ramdani (tengah) saat latihan bersama Timnas U-22. [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Baca Juga: Teco Ungkap Strategi Persija Hadapi Borneo
Mantan pelatih Arema FC ini menambahkan, timnya kurang berkonsentrasi saat bermain, sehingga kebobolan tiga gol.
Namun demikian, secara keseluruhan Aji mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya yang berani tampil menyerang.
"Menurut saya ini laga sangat menarik walau kami kalah. Pas skor 2-1 kami melakukan banyak tekanan ke Bhayangkara dan sempat buat Bhayangkara panik. Sayang kami kebobolan di menit akhir, itu yang mengurangi perjuangan anak-anak kami," jelasnya.
Sementara itu, gelandang Persela, Muhammad Agung Pribadi mengatakan, rekan-rekannya sudah berjuang maksimal. Timnya, lanjut Agung, juga sudah memenuhi janji untuk membuat Bhayangkara kerepotan.
"Kami sudah berusaha maksimal. Kami bisa mengimbangi mereka, namun hasilnya kalah," ujar Agung.