Dalam poster propaganda dari ISIS lainnya menampilkan seorang militan ISIS yang tengah memandang ke arah Stadion Luzhniki, Moskow.
Stadion terbesar di Rusia itu tidak lain merupakan lokasi dari penyelenggaraan final Piala Dunia 2018 yang berlangsung 15 Juli mendatang.
Dalam pesannya yang juga menampilkan logo trofi Piala Dunia, pihak ISIS mengancam akan merusak acara puncak dari pagelaran Piala Dunia 2018.
"Oh, musuh-musuh Allah di Rusia. Saya bersumpah api dari mujahidin akan membakar mereka, tunggu saja," demikian kata-kata yang terpampang dalam poster tersebut.
Baca Juga: Indonesia Sisakan Tujuh Wakil di Prancis Open
Foto: Diposting Direktur SITE Intelligence Group, Rita Katz. [Twitter@Rita_Katz}
Pihak Rusia sendiri menyatakan telah bersiap mengamankan penyelenggaraan Piala Dunia 2018 dari gangguan terorisme, demi kenyamanan tim serta penggemar yang hendak menghadiri pagelaran tersebut.
Dijelaskan Kepala Komite Anti-Terorisme Nasional Rusia, Igor Kulyagin, pihaknya sejak Januari lalu telah melakukan langkah pengamanan guna memastikan lingkungan yang aman.
"Kami telah memiliki pengalaman besar, yang diakumulasikan Komite Anti-Terorisme Nasional dan organisasi keamanan yang terlibat dalam memberikan keamanan saat Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014, dan event-event besar lainnya," ujar Kulyagin, kepada kantor berita Rusia, TASS, yang dikutip dari India Today, Kamis (26/10/2017).
Baca Juga: Hanna, Satu-satunya Tunggal Putri Tersisa di Prancis Terbuka
"Tentu saja, perhatian khusus akan diberikan untuk menyediakan perlindungan anti-terorisme pada infrastruktur yang digunakan selama penyelenggaraan kompetisi, seperti stadion, unit akomodasi, dan fasilitas latihan," pungkasnya.