Suara.com - Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi angkat bicara terkait ricuh suporter PSMS Medan melawan Persita Tangerang di Stadion Mini Persikabo, Bogor, beberapa waktu lalu. Edy ingin agar tidak ada yang menyudutkan TNI.
Sebagaimana diketahui, buntut dari kericuhan suporter tersebut satu orang harus kehilangan nyawa. Banu Rusman suporter Persita meninggal dunia setelah diduga dikeroyok oleh oknum suporter PSMS Medan yang didominasi oleh anggota TNI.
Edy mengatakan masih terus melakukan investigasi terkait permasalahan tersebut. Pihaknya, masih mencari pelaku pengeroyokan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya sesuai hukum. "Sebenarnya itu bukan kerusuhan. Tapi dampak dari motivasi yang berlebihan sehingga menjadi gesekan," kata Edy.
"Mohon maaf jangan sudutkan TNI, saya TNI. Tapi, ini persoalannya bukan TNI, kejadian ini bukan hanya TNI, kebetulan saat itu TNI menjadi suporter di situ. Bukan TNI makai pakaian dinas, TNI itukan pakai pakaian olahraga, apakah tak boleh TNI seperti itu," jelasnya.
Edy yang saat ini menjabat sebagai Pangkostrad dengan tegas bakal melakukan tindakan investigas. Dia juga bakal melarang prajurit TNI menjadi suporter yang militan.
"Saya sebagai panglima Kostrad akan melarang prajurit kostrad bertindak sebagai suporter yang bersifat kolektif," pungkasnya.
Soal Rusuh Suporter PSMS vs Persita, Edy: Jangan Sudutkan TNI
Selasa, 17 Oktober 2017 | 11:13 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Naturaliasi Mauro Zijlstra Ditunda, PSSI Kejar Prioritas Lain
07 November 2024 | 17:41 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI