Suara.com - Meninggalnya kiper Persela Lamongan Choirul Huda mendapatkan perhatian dari media media di luar negeri. Mereka memberitakan kisah duka Choirul Huda yang disebut sebagai pemain legenda Persela ini.
Choirul Huda meninggal dunia seusai laga melawan Semen Padang yang berakhir 2-0 untuk tuan rumah, di Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Minggu (15/10/2017) sore. Pada laga itu, Huda mengalami cedera di bagian dada kiri pada menit ke-44.
Pemicunya adalah benturan Huda dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues. Kiper berusia 38 tahun itu sempat mendapat pertolongan darurat oleh tim RS, namun nyawanya sudah tidak tertolong. Meninggalnya Choirul Huda dalam insiden itu menjadi perhatian media asing.
Media olahraga asing diantarannya, seperti BBC Sport, ESPN FC, MSN News, CBS Sports, thesun, bleacherreport dan dailymail memberitakan kabar duka tersebut. Beberapa diantara media tersebut menyebut Choriul Huda adalah kiper legenda Persela.
Choirul Huda yang lahir pada 2 Juni 1979 merupakan putra daerah asli Lamongan. Sejak awal berkarir dengan klub profesional, Choirul Huda tak pernah berpindah klub dan tercatat telah 481 kali tampil di pertandingan membela Persela Lamongan.
Baca Juga: Choirul Huda Meninggal Dunia, Begini Reaksi Herry Kiswanto