Suara.com - Meninggal dunianya Choirul Huda membuat mantan Pelatih Persela Lamongan Herry Kiswanto mengaku merasa kaget. Dia mengaku tidak menyangka mantan anak asuhnya harus berpulang lebih cepat.
Choirul Huda meninggal dunia usai bertabrakan secara tidak sengaja dengan rekan satu timnya Ramon Rodrigues, saat laga melawan Semen Padang, Minggu (15/20/2017). Sempat dilarikan ke rumah sakit, namun sayang nyawanya tidak tertolong.
"Saya juga tak menyangka, kaget, terutama dengan cepatnya meninggalkan kami. Tentunya Kami berduka semoga khusnul khotimah," kata Herry Kiswanto saat dihubungi, Senin (16/10/2017).
Mantan pelatih Persija Jakarta itupun menceritakan kenangan bersama dengan Choirul saat masih menangani Persela. Menurutnya, sang penjaga gawang sudah seperti temannya sendiri.
"Dia orangnya baik, legenda di sana, saya sangat respek, dia juga respek dengan saya. Sering teleponan juga meski sudah tak bekerja sama," tambah Herry Kiswanto.
Dia menambahkan bahwa legenda Laskar Joko Tingkir murah senyum kepada siapapun. Oleh karenanya Herkis sapaan akrab Herry Kiswanto berharap Choirul bisa mendapatkan tempat yang baik di akherat.
Tidak hanya itu, Herkis bakal terus mengenang kebersamaan dengan Choirul. Sebab menurutnya, Choirul bisa menjadi inspirasi pesepak bola manapun.
"Dia orangnya senyum terus. Tentunya saya berharap ini bisa jadi kenangan buat saya bekerja sama dengan dia. Semoga beliau di tempatkan yang terbaik dan semoga ke depannya Persela bisa tambah baik," pungkasnya.