Suporter PSMS dan Persita Bentrok, Pelatih: "Saya Pikir Aman"

Kamis, 12 Oktober 2017 | 13:27 WIB
Suporter PSMS dan Persita Bentrok, Pelatih: "Saya Pikir Aman"
Djadjang Nurdjaman (Djanur) di sebuah acara di Djanur di Hotel Olympic, kawasan industri Sentul, Jumat (10/3/2017). [suara.com/Adie]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kericuhan suporter yang terjadi di laga PSMS Medan kontra Persita Tangerang dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Mini Persikabo, Bogor, Rabu (11/10/2017), membuat pelatih kedua kesebelasan angkat bicara. Keduanya kompak mengutuk aksi kerusuhan suporter.

Kericuhan terjadi saat pertandingan sudah berakhir dengan kemenangan PSMS 1-0. Gol kemenangan PSMS dicetak oleh Gusti Sandria.

Tidak terima dengan kekalahan tersebut, suporter Persita turun ke lapangan dan menghampiri para pemain. Tidak hanya itu, mereka juga melakukan provokasi kepada suporter PSMS Medan yang mayoritas diisi oleh anggota TNI dengan melempar botol minuman.

Pelatih Persita Bambang Nurdiansyah mengaku tidak menyangka dengan kericuhan suporter tersebut. Padahal, mantan pelatih Persija Jakarta itu melihat pertandingan berjalan kondusif.

"Itu lah saya pikir pertandingan aman-aman saja, tidak ada masalah. Kok setelah selesai pertandingan, suporter berantem. Saya juga kurang tahu penyebabnya karena sudah di ruang ganti. Saya sangat menyesalkan ini, pertandingan aman kok," kata Bambang.

Banur sapaan akrab Bambang Nurdiansyah meminta agar panitia pertandingan melakukan evaluasi. Jangan sampai kejadian serupa terulang dikemudian hari.

"Evaluasi lagi penyelanggaraan, kenapa bisa seperti itu, tapi ini bukan ranah saya. Kejadian ini tolong tanya ke pihak keamanan, saya cuma bisa menyayangkan," tambahnya.

Senada dengan Banur, Pelatih PSMS Medan Djadjang Nurdjaman mengaku kecewa atas kericuhan suporter usai timnya berlaga. Untuk itu eks arsitek Persib Bandung meminta kepada para suporter untuk lebih bisa menahan emosi, saat menyaksikan tim kesayangannya berlaga.

"Sangat disayangkan. Padahal awalnya aman-aman saja. Di lapangan tadi sangat kondusif, tapi kenapa musti ada hal-hal yang tidak diinginkan. Ini kadang-kadang penonton suka bersikap tidak terkontrol," ujar Djanur sapaan akrab Djadjang Nurdjaman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI