PT LIB Jawab Tuntutan FKSPI

Kamis, 05 Oktober 2017 | 21:30 WIB
PT LIB Jawab Tuntutan FKSPI
Jumpa pers PT LIB, Berlinton Siahaan (tengah), Tigor Salomboboy (kiri), dan Risha Adi Wijaya (kanan). Di kawasan Kuningan Jakarta Selatan.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 15 klub yang tergabung dalam Forum Klub Sepak Bola Profesional Indonesia, FKSPI, mengancam akan mogok dari Liga 1 2017 jika hak mereka tidak dipenuhi PT Liga Indonesia Baru, LIB, selaku operator liga.

Menanggapi ultimatum tersebut, Direktur Utama PT LIB Berlinton Siahaan angkat bicara. Menurutnya, tiga aspek yang diinginkan oleh 15 klub tersebut, yaitu aspek bisnis, teknis dan legal sudah disepakati sejak awal kompetisi.

"Soal transparansi bisnis. Apalagi yang saya jelaskan? Semuanya sudah saya jelaskan. Nah kelola perusahaan itu sudah biasa, kalau ada hal yang mau dipertentangkan jangan ada forum masing-masing. Kalau soal keuangan ada forum sendiri, kan ada RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Kompetisi ini kan berakhir November, nanti dijelaskan hasilnya. Saya pikir apa lagi yang harus dijelaskan?," kata Berlinton di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (5/10/2017).

"Kalau soal jadwal televisi kami nggak bisa atur itu dari pihak mereka. Karena kan sesuai penonton. Tak ada hal yang aneh," jelasnya.

Kemudian Berlinton juga menjelaskan masalah legal yang dituntut oleh 15 klub tersebut. Sama dengan masalah bisnis, aspek legal pun telah disepakati oleh klub-klub tersebut.

"Legalitas? Apalagi? Beberap klub bahkan tak update soal legalitasnya. Contoh ada yang punya akte tak diperbarui, akhirnya kami coba ingatkan mereka. Mungkin beberapa hal lagi di situ ada isu wasit asing. Nah, wasit asing sendiri kan atas persetujuan mereka, Apalagi yang diperdebatkan," jelasnya lagi.

"Sebelum akhir putaran pertama sudah setuju karena banyak masalah dengan wasit. Kami diskusikan juga kepada PSSI dan PSSI menerima gunakan wasit asing dan itu sudah dijelaskan juga. Jadi kalau ada yang dipertanyakan ada forum sendiri. Ada tempatnya," tambah Berlintoon.

Kemudian masalah subsidi kepada klub senilai Rp7,5 miliar, PT LIB mengaku telah menjalankan kewajibannya sesuai dengan apa yang telah disepakati di awal kompetisi.

"Di awal-awal sudah dijelaskan, pertama menerima berapa, kedua berapa dan seterusnya, saat ini sudah terima klub-klub itu. Saya bingung makanya. Tunggu itu selesai dulu baru ada forumnya lagi. Kami sudah coba semaksimal mungkin tak pernah lewat atau nunggak baik Liga 1 maupun Liga 2," ujarnya.

Berlinton pun menambahkan bahwa pihaknya tidak pernah menunggak hak-hak klub peserta liga. Jika memang terhambat itu kesalahan dari klub tersebut, karena belum menyelesaikan beberapa persyaratan.

"Kami sudah susah payah beri yang terbaik finansial dan perangkat pertandingan. Klub tak pernah kami tunggak, tapi sampai saat ini dari sponsor kami masih ada tunggakan. Tapi kami tak pernah tunggak kepada klub."

"Kalaupun lambat itu dari klub sendiri karena ada syarat dan laporannya. Contoh gaji pemain itu lengkap baru kami bayar. Jadu kami sudah beri yang terbaik," tutup Berlinton.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI