Suara.com - Alexandre Lacazette akui pernah menjalin negosiasi dengan klub raksasa Prancis, Paris Saint-Germain, sebelum akhirnya memutuskan hengkang ke Arsenal.
Dijelaskan Lacazette, dia merasa berat hati jika memutuskan bergabung dengan PSG. Pasalnya, PSG merupakan salah satu rival klub dia sebelumnya, Olympique Lyon.
Dan pada Juli lalu, dia pun memutuskan menerima pinangan Arsenal. Lacazette jadi pembelian termahal bagi klub dari kota London, Inggris, dengan nilai transter sebesar 52,7 juta poundsterling (sekitar Rp942 miliar).
"Kami bicara dengan PSG, tapi saya sadar bukan ke sana tujuan saya. Di Prancis, saya hanya ingin bermain untuk Lyon," kata Lacazette kepada RMC Sport, dikutip dari Soccerway, Rabu (4/10/2017).
Baca Juga: Rossi Beraksi Lebih Cepat, Bos Yamaha: Dia Memang Susah Ditebak
"PSG bisa membantu memajukan karier saya karena di sana banyak para pemain besar. Tapi, saya ingin bermain di kompetisi lain," lanjutnya.
Sejauh ini, Lacazette tak tergantikan posisinya di lini depan The Gunners. Dia selalu diturunkan sang pelatih, Arsene Wenger, dalam tujuh laga yang telah dijalani Arsenal di kompetisi Liga Inggris.
Dari tujuh laga tersebut, Lacazette membukukan empat gol. Torehan golnya itu terpaut tiga gol dari bomber anyar Manchester United, Romelu Lukaku, yang menempati puncak top skor sementara.