Suara.com - Jurgen Klopp dan skuat Liverpool asuhannya kembali melempem pada awal musim 2017/2018. The Reds belum juga menunjukkan taring bahwa mereka pantas disebut sebagai tim yang bersaing untuk memperebutkan gelar juara Liga Primer Inggris.
Setidaknya, hal itu merupakan penilaian mantan pemain Liverpool sendiri, Phil Thompson. Menurutnya, Liverpool bakal susah bersaing dengan Manchester United, Man City, Chelsea, atau Tottenham musim ini karena Klopp menjual bek terbaiknya: Mamadou Sakho.
"Klopp membiarkan bek terbaik yang kami punya pergi awal musim ini. Sakho adalah bek terbaik Liverpool,” tukas Thompson.
Baca Juga: Bangkrut, Bos PT Nyonya Meneer Bantah Selewengkan Utang
Ia menyayangkan, kepergian Sakho tersebut dipicu oleh perseteruan pribadi antara dirinya dengan Klopp.
“Apa pun alasannya, melepas Sakho pergi adalah kesalahan besar kalau Liverpool ingin kembali juara,” tandasnya.
Sakho sempat “dihukum” Klopp dengan tak memasukkan namanya dalam daftar skuat pramusim tahun lalu.
Bahkan, Sakho dipinjamkan ke Crystal Palace pada Januari 2016, sebelum awal musim ini benar-benar dilepas ke klub yang sama.
Alhasil, lini pertahanan Liverpool musim ini masih memunyai persoalan klasik, yakni mudah diobrak-abrik lawan.
Baca Juga: Bek Barcelona: Rakyat Catalonia Jangan Takut, Kita Harus Merdeka!
Klopp sebenarnya menargetkan bek Southampton Virgil van Dijk untuk menggantikan peran Sakho. Namun, sang pemain tak bisa diboyong hingga bursa transfer awal musim ini ditutup pada 31 Agustus lalu.