Pertandingan Sepi Penonton, Dirut Persija Murka

Rabu, 20 September 2017 | 15:16 WIB
Pertandingan Sepi Penonton, Dirut Persija Murka
Penjaga gawang Perseru Serui, Hendra Mole (kiri) berusaha menahan bola dari pesepak bola Persija Jakarta, Bambang Pamungkas (kanan) pada pertandingan Liga 1, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (19/9). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Laga kandang Persija Jakarta menjamu Perseru Serui di Stadion Patriot, Bekasi, Selasa (19/8/2017), sepi  penonton. Padahal, ini merupakan laga kandang Macan Kemayoran setelah menjalani dua laga tandang.

Tercatat hanya ada sekitar sembilan ribu penonton yang hadir langsung ke stadion. Padahal, sebelumnya di setiap laga kandang Persija, Stadion Patriot nyaris dipadati oleh penonton.

Direktur utama Persija Gede Widiade mengatakan sepinya laga tersebut dikarenakan laga digelar pada hari kerja. Ditambah, pertandingan tersebut berlangsung pada pukul 15.00 WIB di mana orang-orang masih menjalankan aktivitas.

Oleh karena itu, Gede mengecam PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator yang membuat jadwal pertandingan. Gede berharap PT LIB lebih cerdas dalam mengatur jadwal pertandingan.

"Pintarnya PT LIB menggelar pertandingan di hari kerja jam 3 sore. Siapa yang mau menonton? Orang gila yang mau menonton," kata Gede usai pertandingan.

"Main siang, ini kalau saya komplain ke mereka seharusnya mereka pintar bisnis. Jangan hanya semata-mata memikirkan pertandingan saja sama kebutuhan televisi. Bayangkan, sudah hari kerja, bermain jam tiga sore pula. Penonton relatif kecil," tambahnya

"Bayangkan kalau bukan Persija yang bermain pasti sangat sepi. Seharusnya tahun depan operator lebih memikirkan bisnis. Boleh hari kerja tapi bermain malam, supaya mereka bisa menonton," jelasnya.

Gede menambahkan jika PT LIB tidak memikirkan pemasukan serta bisnis klub peserta Liga 1. Sebab, hasil penjualan tiket akan sangat membantu kebutuhan sebuah klub.

"Kemenangan sebuah hasil dari pertandingan, ini masalahnya bisnis. Kalau tidak ada bisnis tak ada sepak bola. Kalau hanya mengerti sepak bola tapi tidak mengerti bisnis, tutup. Saya sangat kecewa," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI