Sriwijaya Kalah Lagi, Pelatih: "Sering Lengah dan Kurang Fokus"

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 18 September 2017 | 17:09 WIB
Sriwijaya Kalah Lagi, Pelatih: "Sering Lengah dan Kurang Fokus"
Pemain Sriwijaya FC, Belaid Tijani, berebut bola dengan pemain PSM Makassar, Syamsul Bachri Haeruddin (kiri) pada lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (17/9/2017). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan menyebut pemain yang memperkuat lini belakang kerap kehilangan fokus pada laga melawan PSM Makassar di Palembang, Minggu (17/9/2017), sehingga menelan kekalahan 3-4.

"Pemain sering lengah, dan kurang fokus. Jika saja bisa fokus tentunya hasilnya tidak demikian," kata Hartono di Palembang, Senin (18/9/2017).

Ia mengatakan keunggulan dua gol lebih dulu dari tim tamu "Juku Eja" seharusnya membuat lini belakang lebih fokus untuk mempertahankan kemenangan, namun faktanya tiga gol lawan mampu dicetak lawan dalam waktu berdekatan.

Setelah Hilton Moreira mencetak gol pada menit 12, kemudian Alberto Goncalves pada menit, seharusnya skuad belakang yang kali ini dimotori Bio Paulin mengencangkan pertahanan.

"Andai saja tidak lengah, bisa dikatakan kemenangan sudah berada di tangan. Tapi itulah sepak bola, arah angin cepat berubah," kata dia.

Ketinggalan dua gol tak membuat pemain PSM berputus asa. Mantan pemain Sriwijaya FC yang kini merumput di PSM, Ferdinand Sinaga yang sejak awal berupaya menjebol gawang Laskar Wong Kito akhirnya berhasil mencetak gol pada ke-59 memanfaatkan kemelut yang terjadi di lini depan.

Berselang tiga menit, kini giliran Williem Jan yang menjebol gawal Teja Paku Alam. Skor pun berubah dengan cepat menjadi imbang 2-2.

Skor imbang ini seakan membangkitkan semangat Sriwijaya FC kembali untuk mencetak gol. Gelandang andalannya Tijani mengakselerasikan tendangan bebas menjadi gol membuat skor berubah 3-2 untuk Sriwijaya.

Rupanya skor ini pun tidak bertahan lama, Ferdinand kembali menunjukkan kepiawaiannya sebagai striker murni. Pergerakannya yang cepat memanfaatkan strategi serangan balik tak mampu dihalau Bio Paulin pada menit ke-70, skor pun berubah 3-3.

Perubahan skor yang berlangsung cepat itu, tak lain karena adanya celah yang mengangah di lini belakang Sriwijaya FC. Buktinya, pada menit ke-73, kembali PSM menjebol gawang Sriwijaya. Pemain asal Belanda Steven dengan mudah memanfaatkan sepak pojok tanpa ada yang menghalau sehingga skor pun berubah 4-3 untuk PSM.

Menurut pelatih yang menggantikan Oswaldo Lessa ini, konsentrasi penuh dalam bertanding mutlak diperlukan apalagi menghadapi PSM yang memiliki sejumlah pemain depan yang telah telah teruji ketajaman. "Ini yang menjadi 'PR' kami ke depan," kata Hartono.

Ketika ditanya apakah kegagalan ini karena keberaniannya memasukkan Bio Paulin dalam 90 menit mengingat pemain yang baru sembuh dari cedera itu sebelumnya hanya dipasang 45 menit, mantan asisten pelatih Oswaldo Lessa ini membantahnya. Menurutnya, Bio bermain sangat baik pada pertandingan malam itu secara individu.

"Bio semangat, beberapa kali melakukan gerakan efektif membaca arah pergerakan lawan. Memang perlu ada adaptasi lagi. Intinya dua gol lawan itu tercipta karena lengah saja, belum sempat menyadari justru lawan menggandakan gol," kata dia.

Hasil ini semakin mempanjang rentetan buruk Sriwijaya FC selama musim ini yang tak kunjung keluar dari urutan bawah klasemen sementara.

Tim yang pernah mengawinkan gelar pada musim 2007-2008 ini dalam tiga pertandingan terakhir gagal memetik kemenangan, yakni dikalahkan Persib di kandang sendiri 1-4, dikalahkan Barito Putera 0-2, dan dikalahkan PSM Makassar 3-4.

Setelah laga ini Sriwijaya FC dijadwalkan melakoni laga kandang melawan Madura United pada 22 September 2017.

Sejauh ini, Laskar Wong Kito masih terdampar di peringkat 12 klasemen sementara Liga 1. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI