Suara.com - Tim nasional U-19 Indonesia harus menerima kenyataan usai gagal ke partai final Piala AFF U-18 usai dikalahkan oleh Thailand lewat adu penalti. Garuda Nusantara sempat menguasai jalannya pertandingan meski bermain dengan sepuluh orang di babak kedua.
Di laga itu juga tim berjuluk Garuda Nusantara harus bermain dengan 10 orang pemain usai Saddil Ramdani terkena kartu merah, jelang pertandingan babak pertama berakhir. Saddil diberikan kartu merah karena menyikut pemain Thailand.
Terkait kelakuannya tersebut, Saddil meminta maaf kepada masyarakat Indonesia yang telah merugikan tim. Menurutnya, hal yang dibuatnya itu reflek setelah kaki pemain Thailand menendang lututnya.
"Saya pribadi meminta maaf sebesar besarnya kepada masyarakat Indonesia atas perilaku saya yang merugikan tim ini, saya benar benar reflek atas tindakan saya. Karena saya kaget dilutut dari belakang, tapi ini semua pelajaran berharga bagi saya," kata Saddil lewat Instragram Story miliknya.
Baca Juga: Kalah Adu Penalti, Pemain Timnas U-19 Ini Sebut Kurang Beruntung
Pemain Persela Lamongan itu pun siap menerima kritik serta hujatan dari masyarakat yang kecewa. Namun, pemain yang memperkuat Timnas U-22 di ajang SEA Games 2017 itu kembali memohon maaf atas tingkah lakunya itu.
"Apabila anda mau menghujat silahkan, tapi saya pribadi meminta maaf atas perilaku dan tindakan yang merugikan tim dan masyarakat Indonesia," jelas Saddil.