Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menaruh harapan besar kepada Tim Nasional Indonesia U-19. Menpora memprediksikan Garuda Nusantara bisa mengalahkan Thailand dengan skor 3-1 pada semifinal Piala AFF U-18 di Myanmar, Jumat (15/9/2017).
"Semoga kita menang 3-1," kata Menpora usai menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Kamis (14/9/2017).
Ia juga berharap Rafli Nursalim dan kawan-kawan bisa tampil maksimal dan total saat melawan Thailand. "Jangan ada sedikitpun celah bagi lawan untuk membawa bola ke pertahanan kita. Sebaliknya kita harus memastikan kita menjadi yang terbaik," ujarnya.
Ditanya soal Rafli Nursalim, pemain jebolan Liga Santri yang digagas Kemenpora menjadi salah satu pencetak gol terbanyak untuk Timnas, Menpora menyatakan kompetisi usia dini haruslah dihargai dan dimaksimalkan dengan baik.
"Entah itu di Liga Santri atau liga kelompok umur lainnya harus dihargai dan dimaksimalkan. Inilah kesempatan bagi pelatih untuk melihat potensi-potensi yang berserakan di seluruh masyarakat, PSSI dan pemerintah secara objektif, dan nyatanya Rafli bisa berbicara lebih baik," tuturnya.
Saat disinggung soal ada atau tidak bonus untuk Timnas U-19 nanti jika dapat berprestasi maksimal, Imam menuturkan, bonus tidak dimunkingkan untuk anak di bawah usia 20 tahun. Namun, pihaknya akan tetap menghargai prestasi yang telah dibuat.
"Tentu akan kita hargai, entah itu di sekolah atau yang lain," ujarnya.
Sebelumnya Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri berhasil lolos ke semifinal setalah membekuk Brunei Darussalam dengan skor 8-0, sehingga menjadi juara grup. (Antara)
Indonesia Hadapi Thailand di Semifinal, Ini Prediksi Menpora
Reky Kalumata Suara.Com
Kamis, 14 September 2017 | 21:10 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Menpora Dito Tunjuk Pemuda Difabel Jadi Stafsus, Berpengalaman di Asian Para Games hingga FIBA World Cup
05 Desember 2024 | 13:51 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI