Suara.com - Tim nasional U-22 Indonesia gagal memenuhi target meraih medali emas di SEA Games 2017. Tim asuhan Luis Milla itu hanya mendapatkan medali perunggu di ajang tersebut.
Indonesia terakhir kali mendapatkan medali emas di SEA Games yakni pada tahun 1991. Itu berarti sudah 26 tahun cabang olahraga sepak bola tidak menyumbangkan medali emas.
Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengaku siap mendapatkan kritik terkait kegagalan Garuda Muda meraih target yang diinginkan. Kritikan tersebut nantinya bakal menjadi bahan evaluasi untuk Asian Games 2018.
"Kami tentunya menerima semua kritikan dari kegagalan ini untuk menjadi bahan evaluasi PSSI dan juga Timnas untuk ajang Asian Games tahun depan," kata Joko Driyono dalam rilis yang diterima suara.com.
Meski begitu, Jokdri sapaan Joko Driyono tetap bersyukur atas raihan yang dicapai oleh tim nasional. Namun, Jokdri tetap meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena gagal memberikan medali emas.
Jokdri juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung perjuangan Hansamu Yama dan kawan-kawan. Pihaknya berjanji bakal melakukan evaluasi agar lebih baik ke depannya.
"PSSI meminta maaf khususnya kepada masyarakat Indonesia karena belum bisa memenuhi harapan masyarakat untuk emas," jelasnya.
"Tidak lupa saya juga ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang selama ini sudah memberikan dukungan juga dia," pungkasnya.