Suara.com - Striker tim nasional Indonesia U-22 Marinus Wanewar bukan hanya sedih karena kekalahan dari Malaysia. Ia juga merasa kecewa karena tidak boleh masuk ke lapangan menenangkan rekan rekannya di lapangan usai kekalahan di semifinal SEA Games.
Marinus bersama Hansamu Yama dan Hargianto berada di tribun penonton saat rekannya menghadapi Malaysia di di Stadion Majlis Perbandaran Selayang, Sabtu (27/8/2017) malam . Pasalnya, ketiganya sedang menjalani hukuman akumulasi kartu.
Timnas Indonesia harus menerima kenyataan pahit kalah tipis dari Malaysia 1-0 pada pertandingan yang berjalan dramatis. Gol tunggal Malaysia dicetak oleh Thanabalan Nadarajah pada menit ke-85.
Usai pertandingan, Marinus pun mencoba turun ke lapangan untuk menghibur teman-temannya yang sangat sedih dan terpukul dengan kekalahan itu. Namun dia sempat merasa kecewa karena tidak boleh menghampiri rekan-rekannya di lapangan.
Bahkan, Marinus tampaknya tidak menyadari bahwa yang menunjuk ke arahnya adalah Menpora Malaysia. "Ya, sepertinya ada yang tunjuk-tunjuk. Saya tidak menyadarinya," ujar Marinus dalam situs resmi PSSI (pssi.org).
"Padahal kami ingin menemui teman-teman di lapangan tapi tidak boleh. Namun di samping kami banyak orang dan pemain Malaysia yang turun ke lapangan," kata pemain yang sempat menjadi perhatian karena aksinya saat menghadapi Kamboja.
Meski kecewa namun Marinus tetap mengapresiasi perjuangan rekannya menghadapi Malaysia. "Kecewa dengan hasilnya, tapi ini sepak bola tidak ada yang akan tahu hasilnya meski kita sudah mati-matian berjuang di atas lapangan," ujarnya.
Dengan hasil itu, Indonesia masih menyisahkan satu laga perebutan tempat ketiga dan keempat. Dimana kans perebutan medali perunggu bisa didapat oleh Garuda Muda melawan Myanmar di Stadion Selayang, Selasa (29/8/2017) pukul 15.00 WIB.