Suara.com - Pelatih tim nasional Indonesia U-22, Luis Milla Aspas, mengaku tetap puas dengan permainan anak asuhnya meski pada pertandingan semifinal SEA Games 2017 di Stadion Shah Alam Selangor, Malaysia, Sabtu (26/8/2017) malam, menyerah dari tim tuan rumah 0-1.
"Saya bangga dengan pemain, mereka pantang menyerah meski sebelum pertandingan kami tidak punya keuntungan istirahat. Berbeda dengan Malaysia yang mendapatkan keuntungan satu hari," kata pelatih asal Spanyol itu usai pertandingan, dikutip dari Antara.
Meski demikian, absennya tiga pemain yaitu Hansamu Yama Pratama, Marinus Wanewar dan Muhammad Hargianto memang cukup berpengaruh dengan kestabilan tim.
Hanya saja, seiring perjalanannya kekompakan tim bisa didapat bahkan mampu merepotkan tuan rumah.
Baca Juga: Hari Terakhir Atletik, Sersan Satu TNI AD Ini Sumbang Emas Kelima
Milla menilai permainan Indonesia dengan Malaysia sama kuat. Hanya saja tim tuan rumah lebih beruntung sehingga mampu menciptakan gol pada menit 85.
Indonesia dinilai juga banyak memiliki peluang yang seharusnya bisa tercipta gol. Namun, upaya yang dilakukan belum membuahkan hasil.
"Peluang kita 50:50, namun Malaysia lebih beruntung karena bisa cetak gol. Kita juga punya peluang lewat Ezra maupun Febry," jelas Milla.
Mantan pelatih timnas Spanyol U-21 tidak hanya menilai permainan Evan Dimas dan kawan-kawan, namun juga mengapresiasi pendukung Indonesia yang terus setia mendukung timnas Garuda selama menjalani pertandingan di kejuaraan dua tahunan ini.
Meski pertandingan penyisihan Grup B hingga semifinal berlangsung berdekatan, animo suporter Indonesia memang luar biasa baik saat bertanding di Stadion Selayang maupun di Stadion Shah Alam.
Baca Juga: Raih Emas, Indra Belum Terkalahkan di 50 Meter Gaya Dada
"Suporter bisa menikmati sepak bola karena kedua tim memperagakan permainan bagus dengan gaya yang berbeda. Saya juga ikut sedih dengan hasil ini," kata mantan pemain Real Madrid itu.