Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengingatkan suporter Indonesia untuk menghindari gesekan dan mewaspadai provokasi. Utamanya, saat mendukung tim nasional Indonesia U-22 saat menghadapi tuan rumah Malaysia, Sabtu (26/8/2017) besok.
Evan Dimas dan kawan-kawan harus menghadapi Malaysia di semifinal SEA Games 2017 setelah hanya menjadi runner-up Grup B, di bawah Thailand.
Sedangkan, Malaysia keluar sebagai juara Grup A, mengungguli Myanmar--runner-up Grup A--yang akan menghadapi Thailand pada hari yang sama.
Laga antara Indonesia dan Malaysia diprediksi bakal berlangsung dalam tensi tinggi. Tidak hanya di dalam lapangan, namun juga diantara kedua suporter kedua negara.
Baca Juga: Pansus akan Panggil Komnas HAM, Cari Dugaan Pelanggaran HAM
Terlebih, belum lama ini ada insiden bendera Indonesia yang terbalik dalam buku panduan SEA Games 2017 yang dikeluarkan pihak Malaysia.
Peristiwa ini tentu saja membuat geram seluruh masyarakat Indonesia, walaupun pemerintah Negeri Jiran telah meminta maaf secara resmi.
Untuk itu, Menpora meminta kepada seluruh fans Indonesia yang datang ke Stadion Shah Alam besok agar memberi teladan yang baik sebagai suporter.
"Saya berpesan ketika menyaksikan pertandingan melawan Malaysia, tidak ada keributan, tidak boleh ada satupun yang terprovokasi, tidak boleh ada yel-yel berupa nyanyian rasial dari suporter kita untuk bermaksud menghina negara lain. Kita harus menjadi contoh suporter yang baik," kata Imam di Jakarta, Jumat (25/8/2017).
"Ini adalah ujian penting bagi kenegaraan kita, karena tentu kita semua berharap Indonesia bisa bermain dengan jujur, sportif, semangat fairplay dan tanpa intimidasi," lanjutnya.
Baca Juga: Positif, Empat Wakil Merah Putih Maju ke Perempat Final