Suara.com - Kesal bonus loyaltinya tidak dibayarkan Barcelona, bintang baru PSG, Neymar, mengadu kepada FIFA. Menanggapi pengaduan pemain asal Brasil itu, FIFA pun segera menggelar penyelidikan.
"Masalah ini... masih pending dan sedang diselidiki. Artinya, kami belum bisa memberikan komentar," kata salah seorang pejabat FIFA.
Seperti diketahui, Barcelona menolak membayar loyalti Neymar sebesar 26 juta euro lantaran sang pemain dianggap sudah menyalahi kontraknya dengan Barcelona.
Menurut klub pimpinan Josep Maria Bartomeu itu, Neymar sudah melanggar kontrak saat dirinya bernegosiasi dengan PSG yang membatalkan kewajiban Barca untuk membayar loyalti.
"Ada tiga syarat soal dibayarkannya bonus loyalti. Satu, pemain tidak bernegosiasi dengan klub lain tiga bulan sebelum tanggal 31 Juli," kata juru bicara Barcelona, Jordi Vives.
"Dua, pemain itu berkomitmen untuk memenuhi kontrak. Dan ketiga, bonus loyalti itu dibayarkan pada 1 September untuk memastikan pemain itu tidak hengkang ke klub lain," sambungnya.
"Sekarang, kita tahu jika tidak ada dari tiga syarat tersebut yang terpenuhi. Oleh karena itu kami tidak akan membayarkan bonus itu," sambungnya lagi seperti dikutip Soccerway.
Sebelum Neymar mengadukan masalahnya kepada FIFA, pihak Barcelona sudah lebih dulu melayangkan tuntutan kepada Neymar. Barcelona menuntut Neymar mengembalikan bonus yang diberikan saat meneken kontrak baru bersama Barca tahun lalu.
Selain itu Neymar juga diminta membayar ganti rugi sebesar 8,5 juta euro dan tambahan biaya sebesar 10 persen.
Neymar 'Perang' dengan Barcelona, FIFA Gelar Penyelidikan
Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 23 Agustus 2017 | 19:16 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Hasil Lengkap Liga Champions: Arsenal dan Barcelona Berpesta, Manchester City Merana
27 November 2024 | 06:30 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI