Suara.com - Pupus sudah harapan masyarakat Indonesia untuk menyaksikan tim nasional U-22 Indonesia berlaga dengan kehadiran Evan Dimas menghadapi lawan terkuat di Grup B, Vietnam. Pasalnya, banding yang diajukan oleh manajemen timnas U-22 ditolak oleh panitia SEA Games 2017.
Banding ditolak, kandas sudah harapan pemain Bhayangkara FC itu untuk bisa tampil menghadapi Vietnam, Selasa (22/8/2017) malam.
Banding itu sendiri diajukan manajemen timnas U-22 lantaran menilai pengatur seragan andalan tim Garuda Muda itu tidak pantas menerima kartu kuning.
"Banding kami buat Evan Dimas tidak diterima oleh panitia. Padahal, kami sudah menunjukkan bukti-bukti yang ada," kata manajer timnas U-22 Endri Erawan dalam rilis yang diterima suara.com.
Terkait antusias suporter yang tinggi menyaksikan Garuda Muda berlaga, manajemen pun sempat meminta panitia memindahkan venue pertandingan ke tempat yang lebih besar. Namun, panitia menolak permintaan pihak Indonesia tersebut.
Manajemen menginginkan agar laga melawan Vietnam berlangsung di Stadion Shah Alam, Selangor. Karena stadion tersebut memiliki kapasitas penonton yang besar.
"Saya sudah berusaha untuk memindahkannya. Tapi, pertandingan tetap di Selayang," imbuhnya.
Seperti diketahui, setelah menerima kartu kuning pertama saat menghadapi Thailand, Evan Dimas mendapat kartu kuning keduanya saat Indonesia mengalahkan Timor Leste 1-0. Menerima dua kartu kuning, Evan Dimas pun terpaksa absen lantaran akumulasi kartu.