Suara.com - Aksi teror yang menghantam jantung kota Barcelona pada, Kamis (17/8/2017), tidak hanya membuat klub kesayangan masyarakat setempat, Barcelona, geram.
Satu per satu para pemain Barcelona, diantaranya Lionel Messi, Luis Suarez, dan Gerard Pique, juga mengecam tindakan terorisme tersebut.
Melalui akun Instagram-nya, Messi menyatakan dengan tegas belasungkawa kepada para korban yang tewas maupun luka-luka.
Mega bintang asal Argentina ini juga mengungkapkan tidak takut dengan aksi teror itu, dan memberi dukungan kepada keluarga korban.
Baca Juga: Kotanya Dihantam Teror, Barcelona Sampaikan Kesedihan Mendalam
"Saya ingin mengucapkan belasungkawa dan semua dukungan keluarga dan teman-teman korba atas serangan mengerikan ini di Barcelona, kota kesayangan kami, dan sama sekali menolak tindakan keras apapun" tulis Messi dalam caption foto dalam bahasa Spanyol di Instagram.
"Kami tidak akan menyerah, ada lebih banyak dari kita yang ingin hidup dalam damai di dunia, tanpa kebencian, dan dimana rasa hormat serta toleransi membentuk dasar koeksistensi kita," sambungnya.
Sementara itu, Suarez mengaku sangat terkejut dan terluka dengan insiden yang menewaskan sedikitnya 13 orang dan melukai 25 korban lainnya.
"Sangat terkejut dengan yang terjadi di Barcelona. Semua dukungan saya untuk kota dan keluarga (korban)!" tulis striker berkebangsaan Uruguay di akun Instagram-nya.
Baca Juga: Klasemen Sementara Medali SEA Games, Malaysia Geser Indonesia
Di lain pihak, Pique yang notabene lahir di Barcelona, menyerukan kebersamaan untuk melawan tindakan yang disebutnya barbar.
"Lebih dari sebelumnya semua bersama melawan serangan ini di kota kami. Semua dukungan saya untuk mereka yang terkena dampak barbarisme ini. #Barcelona," cuit kekasih dari penyanyi ternama Shakira ini.
Més que mai tots junts contra aquest atac a la nostra ciutat. Tot el meu suport als afectats d'aquesta barbàrie. #Barcelona
— Gerard Piqué (@3gerardpique) 17 Agustus 2017
Kelompok teroris ISIS menyatakan bertanggung jawab atas insiden mengerikan ini. Beberapa jam kemudian, pihak keamanan Barcelona berhasil menangkap pelaku teror yang bernama Driss Oukabir.
Pemuda berusia 28 tahun tersebut diketahui lahir di Kota Aghbala, Maroko. Namun, ia diketahui sudah pindah dari Maroko ke Marseille, Prancis.
Berdasarkan penelusuran melalui akun Facebooknya yang sudah diblokir, Oukabir belakangan pindah dari Prancis ke kota Ripoli di daerah otonom Barcelona atau Catalonia.
Dalam catatakan kepolisian, Oukabir pernah mendekam di balik jeruji penjara Katalunya dan dibebaskan tahun 2012 silam.
Foto: Aparat kepolisian dan masyarakat sipil bahu-membahu menolong korban serangan terorisme di pusat kota Barcelona, Kamis (17/8/2017). [AFP/Nicolas Carvalho Ochoa]
Ia dicurigai sebagai anggota jaringan gerombolan teroris ISIS. Pasalnya, gerombolan tersebut sudah mengklaim sebagai dalang aksi teror mematikan itu.
Klaim tersebut dipublikasikan oleh kantor berita milik ISIS, Amaq, beberapa jam setelah serangan yang menewaskan 13 orang tersebut terjadi.
"Orang-orang yang melancarkan serangan di Barcelona adalah tentara-tentara kami. Mereka melakukan operasi itu sebagai bagian dari serangan terhadap negara-negara koalisi,” tulis Amaq, seperti dikutip Independent.
Negara-negara koalisi yang dimaksud Amaq adalah anggota koalisi pimpinan Amerika Serikat, dalam operasi pemberantasan terorisme di Suriah dan Irak. Spanyol adalah salah satu anggota koalisi tersebut.