Suara.com - Serangan teror yang terjadi di pusat wisata Barcelona, Spanyol, Kamis (17/8/2017), membuat klub kesayangan masyarakat kota tersebut terenyuh.
Melalui situs resminya, pihak Barcelona menyatakan kecaman dan duka yang mendalam bagi para korban serangan terorisme.
"FC Barcelona menyatakan kesedihan mendalam dan sangat gusar dengan serangan teroris yang telah menghamtam jantung kota kami, la Ramba de Barcelona," demikian pernyataan resmi Barcelona.
"Klub juga menyampaikan dukungan semangat kepada para korban, keluarga dan teman mereka, serta masyarakat Barcelona dan para pengunjung."
Baca Juga: Klasemen Sementara Medali SEA Games, Malaysia Geser Indonesia
"Sebagai tanda penghormatan, bendera setengah tiang akan dikibarkan di fasilitas klub dan para pemain dari kedua tim akan mengenakan ban hitam pada pertandingan akhir pekan ini."
"Pada hari Minggu, sebelum laga pembukaan La Liga melawan (Real) Betis, Camp Nou akan mengheningkan cipta selama beberapa menit dan mengenang para korban," pungkasnya.
Sedikitnya 13 orang tewas dan 25 lainnya luka-luka setelah sebuah mobil van sengaja menabrak kerumunan orang di daerah Las Ramblas.
Kelompok teroris ISIS menyatakan bertanggung jawab atas insiden mengerikan ini. Beberapa jam kemudian, pihak keamanan Barcelona berhasil menangkap pelaku teror yang bernama Driss Oukabir.
Pemuda berusia 28 tahun tersebut diketahui lahir di Kota Aghbala, Maroko. Namun, ia diketahui sudah pindah dari Maroko ke Marseille, Prancis.
Baca Juga: Belum Pernah Main Lagi, Cile Tetap Panggil Striker Ini
Berdasarkan penelusuran melalui akun Facebooknya yang sudah diblokir, Oukabir belakangan pindah dari Prancis ke kota Ripoli di daerah otonom Barcelona atau Catalonia.