Suara.com - Asisten manajer Timnas U-22 Ferry Kartono mengatakan pelatih Luis Milla sukses menanamkan budaya disiplin kepada anak asuhannya. Bahkan, Evan Dimas dan kawan-kawan sudah malu melakukan hal-hal yang dianggap tidak penting di Malaysia.
Saat ini Garuda Muda sedang berjuang di ajang SEA Games 2017 di Malaysia. Di pertandingan perdananya, Timnas U-22 bermain imbang 1-1 melawan Thailand.
"Saya mengakui Luis Milla sukses menanamkan budaya disiplin dan kebersamaan di Timnas U-22. Budaya malu saat ini sudah tertanam pada diri Evan Dimas dan kawan-kawan," kata Ferry dalam rilis yang diterima suara.com.
Ferry mengatakan para pemain sudah jarang melakukan kesalahan. Berbuat kesalahan sedikit saja, pemain Timnas U-22 langsung meminta maaf.
Hal itu sangat positif bagi Ferry. Pasalnya, kebersamaan dalam tim sangat penting dalam sebuah pertandingan.
"Jangankan telat mengikuti latihan. Melakukan kesalahan kecil saja mereka langsung malu dan minta maaf. Itu mereka lakukan kesadaran sendiri bukan karena takut kepada Milla," ujarnya.
Pada kesempatan itu juga Ferry meminta maaf kepada awak media Indonesia, yang meliput Timnas U-22 di SEA Games karena keterbatasan informasi yang diberikan. Sebab, Milla ingin para pemain tetap konsentrasi pada pertandingan yang dijalani.
Sebagai informasi, pemain dan jajaran pelatih hanya diperkenankan berbicara kepada media usai makan siang. Awak media pun harus menghampiri para pemain dan ofisial tim ke hotel tempat mereka menginap.
"Bukan kami menghalangi wartawan menggali informasi, tapi kami ingin para pemain lebih konsentrasi. Mohon pengertiannya karena ini, kan demi Timnas U-22," jelasnya.