Suara.com - Pelatih PSM Makassar Robert Rene Albert mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit asing di laga melawan Persija Jakarta di Stadion Patriot, Bekasi, Selasa (15/8/2017). Pada laga itu tim berjuluk Juku Eja harus puas bermain imbang 2-2.
PSM Makassar unggul lebih dahulu dua angka pada menit ke-22 lewat gol yang dicetak oleh Marc Klok dan menit ke-33 melalui Wiljan Pluim. Kemudian, Persija membalas dan berhasil menyamakan kedudukan lewat gol yang dicetak oleh Reinaldo menit ke-63 dan Bruno Lopes menit ke-65.
"Saya kira dari hasil sudah diketahui dan kedua tim sudah bekerja keras untuk memenangkan laga. Kami mendominasi babak pertama dan memainkan sepak bola yang baik. Pada 20 menit terakhir, saya kira kedua tim sudah habis tapi mereka semua berjuang sekuat tenaga," kata Rene Albert dalam jumpa pers usai pertandingan, Selasa (15/8/2017).
Lebih jauh, pelatih asal Belanda itu mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit asing asal Iran Bonyadifard Mooud. Menurutnya, beberapa keputusan yang dibuatnya banyak yang kontroversi.
Baca Juga: Imbangi Thailand, Luis Milla Optimistis Hadapi Filipina
Salah satu keputusan yang merugikan PSM yakni dikartu kuningnya Pluim. Menurut Rene tidak seharusnya memberikan kartu kepada sang pemain karena tidak melakukan tindakan apapun.
Sebelum dikartu kuning, Pluim seharusnya berhasil mencetak gol ketika untuk PSM. Namun, wasit menganulirnya lantaran dianggap mengenai tangan.
"Kekecewaan terbesar adalah wasit yang dibawa jauh dari negeri sana. Tapi tetap masih jauh dari bawah standar. Kekecewaan yang terbesar dan terburuk adalah kartu kuningnya Pluim dimana dia tidak melakukan apapun, tapi dia malah dapat kartu," jelas Rene.