Suara.com - Neymar menolak disamakan dengan Luis Figo atas kepindahannya dari Barcelona ke Paris St Germain dengan rekor dunia. Bintang Brasil ini menegaskan bahwa dia bergabung dengan klub raksasa Ligue 1 ini bukan untuk mencari keuntungan finansial.
PSG memboyong Neymar dari PSG dengan transfer 222 juta euro atau sekitar Rp3,4 triliun untuk membayar klausul pelepasanya. Neymar pun telah diperkenalkan kepada fans PSG di Parc des Princes, Jumat (5/8/2017).
Neymar pun sempat ditanyakan apakah ada kesamaannya antara transfernya dengan Figo yang akan selalu diingat oleh fans Barca setelah pergi ke musuh besarnya, Real Madrid dengan rekor dunia pada 2000.
Figo memang sempat dicap sebagai pengkhianat dan kepala babi pernah dilempar kepadanya saat dia kembali ke Camp Nou dengan Los Blancos. Kini poster Neymar yang dicap pengkhianat pun muncul, juga ada video yang membakar jerseynya.
"Saya tidak melakukan hal buruk, saya sedih dengan fakta bahwa beberapa suporter menganggap seperti itu , saya harap ini hanya minoritas suporter," kata Neymar .
"Saya tidak pernah mengurangi rasa hormat untuk fans, saya pikir setiap pemain diperbolehkan tinggal atau meninggalkan klub. Anda tidak berkewajiban untuk tinggal di klub."
"Saya tidak pernah kurang memiliki rasa hormat terhadap siapa pun. Sekali lagi, saya ingin berterima kasih kepada para fans, para pemain, klub Barcelona."
Neymar juga membantah klaim bahwa dirinya pindah ke PSG karena tergiur oleh gaji tahunannya yang baru dilaporkan sebesar 30 juta euro atau sekitar Rp474 miliar per tahun.
"Orang-orang ini tidak tahu apa-apa tentang kehidupan pribadi saya. Saya tidak pernah termotivasi oleh uang. Apa yang saya pikirkan adalah kebahagiaan saya, bersama keluarga saya."
"Jika saya mengikuti keinginan mendapatkan uang, mungkin saya akan berada di tempat lain. Sangat menyedihkan membayangkan beberapa orang berpikir demikian," tukas Neymar. (Scoresway)