Tragedi Wafatnya Ricko, Fans Mitra dan Persiba Deklarasi Damai

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 28 Juli 2017 | 03:33 WIB
Tragedi Wafatnya Ricko, Fans Mitra dan Persiba Deklarasi Damai
Ilustrasi Liga 1 [suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua kelompok suporter di Kalimantan Timur, yakni "Balistik" pendukung Persiba Balikpapan dan "Mitman" dari kubu Mitra Kukar menggelar deklarasi damai, Kamis (27/7/2017), sehari menjelang pertemuan kedua tim pada laga lanjutan Kompetisi Liga 1 di Stadion Aji Imbut Tengggarong, Kutai Kartanegara.

Deklarasi suporter damai yang berlangsung di Stadion Aji Imbut Tenggarong juga dihadiri perwakilan kelompok suporter Pusamania pendukung tim Borneo FC dan Baritomania dari tim Barito Putera Banjarmasin, yang disaksikan Polres Kutai Kartanegara.

Menurut Dayat, Sekretaris Mitman, deklarasi damai sebagai bentuk solidaritas antarsuporter di Kalimantan dan sekaligus untuk menghindari kerusuhan yang terjadi saat pertandingan, utamanya ulah oknum suporter.

Ia berharap solidaritas antarsuporter ini bisa bergulir terus hingga tingkat nasional, sehingga tidak ada lagi kerusuhan di pertandingan sepakbola Indoensia.

Baca Juga: "Derby Kaltim", Mitra Ingin Akhiri Paruh Pertama dengan Manis

"Kami berharap sepakbola Indonesia ini bisa maju dan kita para suporter harus lebih arif dan bijaksana dalam mendukung tim kesayangannya," katanya.

Sementara Sekretaris Balistik Yoyok Baskoro mengatakan bahwa dukungan terhadap klub idola akan sangat indah apabila tidak menimbulkan kerusuhan.

"Kami semua ini adalah saudara, bagaimanpun juga kita harus saling mendukung supaya sepak bola Indonesia ini terus maju dan tidak ada kerusuhan," jelasnya.

Sekretaris Pusamania Fauzan berharap deklarasi damai ini bisa dijalankan sesuai dengan komitmen bersama dan juga harus dibarengi hukuman bagi siapapun suporter yang membuat ulah.

"Kalau masih ada suporter nakal, maka harus ditindak tegas dan kita serahkan kepada aparat penegak hukum," jelasnya.

Baca Juga: Terdakwa Penodaan Agama di Medan Dituntut 2,5 Tahun Penjara

Polres Kukar yang diwakili Iptu M Afnan mengapresiasi kesepakatan damai yang dilakukan kelompok suporter di Kalimantan dan berharap semua kelompok suporter saling menjaga keamanan serta ketertiban saat pertandingan hingga selesai. 

Keributan antar suporter sepakbola di Indonesia memang kerap terjadi. Dan kericuhan yang terakhir terjadi adalah saat laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu (22/7/2017). 

Insiden itu bahkan sampai merenggut nyawa satu Bobotoh, julukan pendukung Persib, Ricko Andrean. Ricko meninggal dunia setelah sempat koma selama beberapa hari di Rumah Sakti Santo Yusuf, Bandung, Kamis (27/7/2017). 

Ricko dikeroyok sesama Bobotoh lantaran dikira Jakmania oleh para pelaku. Akibat pengeroyokan tersebut, Ricko mengalami luka parah di bagian kepala. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI